Mohon tunggu...
Medi Juniansyah
Medi Juniansyah Mohon Tunggu... Penulis - Menggores Makna, Merangkai Inspirasi

Master of Islamic Religious Education - Writer - Educator - Organizer

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menyoal Pertanyaan "Kapan Menikah?" yang Selalu Menghantui saat Momen Lebaran

10 April 2024   19:34 Diperbarui: 10 April 2024   19:36 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pertanyaan Kapan Menikah? yang selalu menghantui saat momen lebaran- sumber gambar: istockphoto.com

Bagi beberapa orang, menikah mungkin bukanlah prioritas utama dalam hidup mereka.

Mereka mungkin lebih fokus pada karir, pendidikan, atau pengembangan pribadi lainnya.

Menemukan makna pribadi dalam kehidupan adalah hal yang penting, dan menikah bukanlah satu-satunya cara untuk mencapainya.

Pencarian makna pribadi dalam hidup seringkali melibatkan proses refleksi yang mendalam tentang nilai-nilai, tujuan, dan keinginan yang sebenarnya.

Bagi sebagian orang, menikah mungkin bukanlah bagian integral dari visi mereka tentang kehidupan yang bermakna.

Mereka mungkin lebih memilih untuk fokus pada pencapaian pribadi, kontribusi kepada masyarakat, atau pengalaman spiritual yang mendalam.

Selain itu, ada juga individu yang mungkin belum menemukan pasangan yang tepat atau masih dalam proses membangun hubungan yang kuat sebelum memutuskan untuk menikah.

Bagi mereka, menikah bukanlah sekadar tentang memenuhi ekspektasi sosial atau mencapai tonggak tertentu dalam kehidupan, tetapi tentang menemukan orang yang benar-benar sesuai dengan nilai-nilai dan visi mereka tentang kehidupan bersama.

Penting untuk diingat bahwa menemukan makna pribadi dalam menikah tidaklah sama untuk setiap orang.

Bagi beberapa individu, menikah bisa menjadi sumber kebahagiaan, kedamaian, dan pertumbuhan pribadi yang besar.

Namun, bagi yang lain, kebahagiaan dan makna hidup bisa ditemukan melalui jalan yang berbeda, tanpa harus mengikuti pola konvensional yang ditetapkan oleh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun