Marbot Ahmad tersenyum lembut.
Marbot Ahmad:Â "Tidak perlu mengucapkan terima kasih, Bu Aisha. Kami hanya melakukan apa yang seharusnya kita lakukan sebagai sesama manusia yang peduli satu sama lain."
Ali mengangguk setuju.
Ali: "Kami selalu siap membantu jika ada yang membutuhkan, Bu Aisha. Jangan ragu untuk meminta bantuan kami kapan pun Anda membutuhkannya."
Dari kejadian itu, hubungan antara Marbot Ahmad, Ali, dan Aisha semakin erat.
Mereka tidak hanya menjadi teman, tetapi juga keluarga yang saling mendukung dan peduli satu sama lain.
Dan dari kebaikan mereka, semakin banyak orang yang terinspirasi untuk melakukan kebaikan dan membantu sesama, menjadikan masjid sebagai tempat yang penuh kasih dan kebaikan.
Dengan cerita ini, kita belajar bahwa keikhlasan dan kepedulian adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik untuk kita semua serta menjadi kunci untuk mengatasi setiap masalah dalam hidup.
Dan orang yang paling ikhlas itu, seperti yang dinyatakan dalam judul cerita ini, adalah Marbot Masjid.
Marbot Masjid, dengan kebaikan dan keikhlasannya, telah menjadi teladan bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H