Meskipun awalnya sulit, akhirnya Allah SWT mengirimkan pertolongan.
Beberapa minggu kemudian, mereka mendapat kabar bahwa sebuah lembaga amal besar telah setuju untuk membiayai perbaikan atap masjid.
Jemaah pun bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT melalui bantuan yang mereka terima.
Ali: "Pak Marbot, saya benar-benar terinspirasi oleh keikhlasan dan ketawakalan Anda. Terima kasih telah mengajari saya banyak hal."
Marbot Ahmad tersenyum.
Marbot Ahmad: "Tidak ada yang perlu kamu syukuri, Ali. Semua pujian hanya untuk Allah SWT. Saya hanya seorang hamba yang berusaha melakukan yang terbaik dalam menjalankan tugas yang diberikan-Nya."
Cerita tentang kebaikan Marbot Ahmad dan keberhasilan mereka dalam memperbaiki atap masjid itu menjadi pembicaraan hangat di kalangan jemaah.
Marbot Ahmad tidak hanya dihormati sebagai marbot yang ikhlas, tetapi juga sebagai teladan bagi semua orang yang ingin hidup dengan penuh keikhlasan dan tawakal kepada Allah SWT.
***
Suatu malam, ketika Marbot Ahmad dan Ali sedang duduk di ruang tamu masjid setelah menyelesaikan pekerjaan mereka, tiba-tiba terdengar suara derap langkah yang cepat dari luar masjid.
Mereka berdua segera berdiri dan bergegas menuju pintu masjid untuk melihat apa yang terjadi.