SEBAGAIMANA amanah konstitusi bahwa tujuan didirikan negara Indonesia salah satunya adalah untuk mensejahterakan rakyat.
Kesejahteraan tak akan bisa didapatkan kalau suasana kebatinan rakyat nya tidak damai, sehingga keadilan pun tak akan bisa diwujudkan.
Sudah menjadi hukum bernegara sesuai dengan praktik ideologi bernegara yaitu Pancasila, bahwa keadilan akan bisa didapatkan kalau dalam praktiknya setiap warga negara mampu mendapatkan jaminan kenyamanan beragama.
Jaminan kenyamanan bernegara itu bisa diukur dari seberapa baik dan pemerintah merawat kehidupan beragama didaerah nya.
Kondisi seperti itu mampu dijalankan oleh Anies dengan apik di Jakarta. Sebagaimana yang dikatakan oleh Ketua Umum Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI) pendeta Johny Weol mengapresiasi sosok Anies selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya selama Anies menjabat gereja di Jakarta mendapat bantuan operasional tempat ibadah atau yang disebut BOTI.
"Di zaman pak Anies, kami pendeta-pendeta di Jakarta dari semua gereja di Jakarta mendapatkan apa yang disebut bantuan operasional tempat ibadah (BOTI) sangat membantu para gereja," ujar dia dalam video tersebut, ditulis Senin (21/3/2022).
Hal yang sama dilakukan Anies Baswedan saat menghadiri kegiatan Tawur Agung Kesanga di Pura Aditya, Jakarta Timur jelang perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1944.
Dalam kesempatan itu, Anies menjanjikan untuk membenahi fasilitas sekolah Hindu.
Menurut Anies, dirinya menerima sejumlah aspirasi dan masukan dari seluruh kalangan. Ia menegaskan, kehadirannya ke kegiatan Tawur Agung Kesanga itu juga sebagai bentuk memenuhi kewajibannya sebagai pemimpin.
"Itu adalah hak dari setiap anak Indonesia, hak setiap anak yang ada di Jakarta, dan itu adalah kewajiban dari kami untuk menunaikannya hingga tuntas, nanti kita akan laksanakan," kata Anies di Pura Aditya, Rabu (2/3).
Menurut Anies, membenahi sekolah merupakan salah satu amanat konstitusi. Oleh karena itu, menurutnya, Pemprov DKI Jakarta siap menjalankan konstitusi itu.
"Kita tugasnya adalah melaksanakan konstitusi. Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak, termasuk seluruh fasilitasnya," ujar Anies.
"Apalagi kalau menyangkut pendidikan dan pendidikan agama, karena ini juga yang hendak saya sampaikan," katanya menambahkan.
Anies benar-benar menjalankan praktik melindungi kehidupan ummat beragama dengan baik di Jakarta, semua diayomi, semua diperhatikan sebagai bagian dari tugas konstitusi yang harus di Jalankan.
Anies merawat betul keragaman yang ada untuk mewujudkan persatuan. Bagi Anies persatuan itu akan ada, kalau semua merasa satu. Perasaan satu akan muncul satu sama lain merasa saling memiliki dan merasa menjadi bagian satu sama lain. Itulah makna dari persatuan Indonesia, sila ke tiga Pancasila.
Dengan persatuan, maka keadilan bisa didapatkan karena semua ummat beragama merasa damai akibat diperlakukan dengan baik oleh pemimpinnya.
Membaca sepak terjang Anies dalam membangun Jakarta dengan sikap humanis dan santun, seolah kita sedang melihat praktik pengamalan Pancasila secara hidup. Anies ibarat buku yang menghimpun penerapan Pancasila dalam kehidupan bernegara, tapi juga sekaligus sebagai instrumen tutorial bagaimana menjalankan Pancasila dalam praktik yang nyata.
Anies tak sekedar menyatakan dirinya Saya Pancasila, Saya Indonesia, Anies itulah buku pedoman ber Pancasila dan pedoman ber Indonesia yang baik.
Semoga saja Tuhan menjadikan Anies sebagai anugrah bagi bangsa Indonesia.
Surabaya, 2 April 2022
Isa Ansori
Kolumnis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H