Ada yang berpenghasilan besar, tapi habis untuk menanggung hutang orang tua.
Ada yang jabatanya bagus, tapi pulang kerumah 3 bulan sekali.
Ada yang dekat dengan keluarga, tapi gaji hanya cukup untuk hidup sendiri.
Jalan kita sama terjal, yang membedakan
hanyalah jenis batunya.
Ada yang diharuskan merantau demi ekonomi keluarga yang lebih baik.
Ada yang harus stay di rumah untuk menemani orang tua.
Yang menurut kita enak belum tentu enak, yang menurut kita tidak enak belum tentu juga tidak enak.
Bahagia untuk kita semua..
Ada yang single tapi punya banyak waktu luang dan penghasilan.
Ada yang berpasangan saling cinta tapi terhalang restu.
Ada yang sudah hidup menikah indah, makmur tapi belum juga diberi keturunan.
Ukuran bahagia manusia tidak jauh dari sabar dan syukur.
Teruntuk semua para pejuang kehidupan, terima kasih, karena tidak pernah menyerah.
Jangan pernah berhenti walau langkahmu terasa
semakin berat.
Mungkin diujung nanti banyak hal baik yang menanti untuk kalian jemput.
Kadang hidup yang kita keluhkan, adalah hidup yang orang lain inginkan.
 Beda jalan satu tujuan.
dawuh mas DWI SYAKDULLAH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H