Dalam diam, detak jantung bercerita,
Menyanyikan rindu yang tak bersuara.
Mata menerawang, ke ruang hampa,
Mencari jejakmu yang tiada.
Bisu bibirku menahan ungkapan,
Rindu bergelora, tertahan di pikiran.
Ingin kuungkapkan, namun takut kehilangan,
Maka diam kupilih, sebagai pemargin.
Bunga kenangan masih harum semerbak,
Membayangkan senyummu, hangat memeluk.
Haruskah terus begini, terkurung sepi?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!