Berita baiknya, dua cara ini bisa kita lakukan dengan mendaftar ke stock agency lain yang menawarkan review foto untuk nantinya direkomendasikan ke Getty Images. Mereka juga menawarkan kompetisi foto dengan bekerja sama dengan berbagai sponsor.
Bagaimana Cara Kerja Stock Agency?
Semua stock agency punya kebijakan dan sistem royalti dan publikasi tersendiri, jadi ini hanya salah satu contoh:
Pada dasarnya jika sudah mempunyai koleksi foto bagus dan beresolusi tinggi, kita tinggal aplod, sesimpel mengaplod foto-foto di instagram. Tapi bukan berarti selesai diaplod terus langsung dalam hitungan jam ada yang mau beli foto kita langsung yaaa...Â
Setelah foto kita diaplod di platform tersebut, mereka dengan teknologi dan kurator akan mereview foto yang untuk dikelompokkan ke minimal dua grup: Premium dan Tidak Premium. Ini yang cukup memakan waktu bisa berbulan-bulan.Â
Foto dalam kategori tidak premiumadalah foto yang TIDAK memenuhi syarat untuk DIREKOMENDASIKAN ke Getty Images atau marketplace lain. Penyebabnya bisa karena, satu, menampilkan gambar orang atau obyek, yang menampilkan wajah orang, logo, merek, bangunan tertentu tanpa ijin dan lisensi dari pemilik obyek yang ada dalam gambar tersebut yang menyatakan bersedia gambar tersebut dikomersilkan (biasa disebut photorelease). Penyebab kedua, jika foto terlalu banyak diedit. Yang ketiga, foto dianggap tidak memiliki nilai komersial yang tinggi. Foto non-premium hanya akan beredar di marketplace tempat agensi itu sendiri dan kemungkinan besar tidak akan terjual.
Sementara itu, foto premium adalah foto yang memenuhi syarat untuk direkomendasikan ke Getty Images. Dan, ini masih "direkomendasikan" ya. Setelah direkomendasikan, kurator Getty Images akan memilih foto yang mereka anggap layak dijual di marketplace mereka. Jadi banyak juga yang direkomendasikan namun tidak terpilih. Super selektif, namun tidak ada yang tidak mungkin.
Bagaimana sih foto yang bagus dan layak diterima di marketplace?
Foto yang bagus itu sulit dan tricky untuk dideskripsikan.Â
Secara teknis, mereka mencari yang pencahayaannya baik, komposisi yang sesuai, dan menunjukkan atau menceritakan sesuatu yang menarik. Yang membuat foto itu stand out biasanya adalah angle yang pas, perspektif yang personal, kekontrasan dan interaksi unik yang bisa dicapture dalam foto tersebut. Resolusi tinggi, minimal 3 megapiksel, menjadi faktor yang tidak kalah penting. Jadi cek dulu ya resolusi gambar kamera di ponsel anda.
Selanjutnya adalah melengkapinya dengan ijin/ release dari orang atau properti yang nampak di foto. Cara mendapat bukti ijin bisa diikuti dalam instruksi di laman stock agency masing-masing.