Tapi kemauan saya membawa mesin itu tidak terbendung. Saya cari informasi di internet tentang alat elektronik dan perbedaan voltase. Akhirnya saya tahu bahwa saya bisa bawa rice cooker itu asal punya step-down transformer yang bisa mengurangi voltase listrik yang masuk ke alat elektronik kita.
Akhirnya buka lagi laman Amazon. Ternyata transformer yang ada gede-gede segaban, dan ga mungkin dibawa pergi. Selain itu, harganya mahal! Ah sudahlah, kali ini pupus beneran niat saya. Padahal, saya akan tinggal hampir sebulan di Swedia. Tanpa nasi dan otoritas menanak nasi, di situ saya merasa sedih.Â
Seminggu sebelum keberangkatan, saya tergelitik untuk mencari lagi di Amazon dan kali ini dengan kata kunci ditambah kata 'travel'. Ternyata, ada beberapa step-down transformer khusus untuk traveling. Saya beli yang ukurannya terlihat paling handy dan terjangkau (yang paling murah, 2500 yen, sekitar 260 ribu rupiah). Sehari kemudian transformer saya datang. Alhamdulillah transformer-nya ringan dan kecil. Dan segeralah saya pack.
Percobaan pertama membawa rice-cooker di Swedia cukup menegangkan. Yang pertama saya takut bea cukai mengira yang saya bawa bom, bentuknya tabung dan berkabel kan. Yang kedua, saya takut udah berat-berat eh ternyata sampai sana kabelnya ga bisa atau jangan-jangan meledak.
Akhirnya ketakutan pertama ngga terjadi karena koper ngga dibongkar. Yang kedua ketakutannya juga tidak terbukti karena dengan sukses saya menanak nasi pertama saya di Nordic. Ah... bahagia rasanya saat nasi yang mengepul sekarang bisa dibawa ke mana-mana! Rice cooker mini ini berukuran 0,5 liter dan dapat menanak nasi hanya dalam waktu 7 menit. Sejak saat itu saya selalu membawa rice-cooker mini saya ke mana-mana, khususnya saat bepergian lebih dari 4 hari.Â
Sampai saat ini ia sudah pernah 'tugas dinas' ke Eropa dan Amerika. Terbukti rice cooker ini pun customs-proof, alias ngga masalah saat pernah oleh bea cukai dilihat, ga dikira bom, walau di Amerika sekalipun yang petugas CBP (Customs Border Protection)-nya terkenal strict. Sampai-sampai kemanapun walau traveling ke Asia yang harus tinggal lama, saya tetap mengajaknya, agar tetap mempunyai otoritas menanak nasi. :')
19 Apr 2017, mutiara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H