Mohon tunggu...
Mutiara Me
Mutiara Me Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya

Belajar nulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Butuh Tips! Mewawancarai Pejabat yang Sulit

6 Mei 2016   20:43 Diperbarui: 6 Mei 2016   20:53 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

No joke. Istimewanya berurusan dengan manusia :)

Pejabat X meskipun ditugaskan di negara Y, kok ada yang tetep sama saja, kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah. Kalau di negara Y, saat kita sudah janjian sama-sama konfirm ya berarti sudah sama-sama tahu dan sudah dapat tuh waktu dengan orang yang kita tuju. Mereka kalau kira-kira ngga bisa tapi tidak enak bilang ngga, biasanya gejalanya akan bilangnya gini: "I will contact you again." Karena tidak ada jam dan hari yang disebutkan berarti itu artinya tidak ada 'deal'. Tapi jika ada hari dan waktu yang disebutkan meskipun misal janji dibuat 2 bulan sebelumnya, ya waktu itu akan tetap dipegang dan ditepati.

Kadang Rara suka mengandai-andai juga: "coba kalau penelitian saya data utamanya tulisan, kertas, angka-angka...mungkin mumet pala berbie juga hehe tapi saya bayangkan at least data seperti itu tidak 'melawan' saat sudah 'ditemukan'."

---------------------------------

Begitulah cerita Rara, yang saya tahu juga, memang data yang diambil dari observasi, wawancara atau narasi orang, banyak sekali etika dan prosedur pengambilannya, pendekatan ke komunitasnya sebelum bisa mendekati individunya, plus sifat manusia yang aneh-aneh dan ajaib, faktor sosial, budaya dan politiknya, dsb. Tapi tentu saja semua ada plus dan minusnya.

Saya pernah mewawancara pejabat yang meskipun ketemunya susah amit-amit karena sibuk sekali...tapi tepat janji dan kooperatif, tentu saja semuanya berjalan lancar. Apalagi jika mungkin kita mewawancarai pejabat yang memang ingin diexpose dan disuarakan di media, pasti lebih mudah dan bahkan jurnalisnya yang malah diundang untuk mewawancarai. Tapi bagaimana dengan sumber-sumber yang sulit dan suka mempersulit ya? Jika ada kompasianer yang mempunyai pengalaman sebagai peneliti atau jurnalis, boleh dibagi ke Rara dan mungkin ke kompasianer lain yang membutuhkan, bagaimana pendekatan dan pengalaman khususnya dalam mewawancarai pejabat negara yang sulit. :)

Terimakasih sudah membaca dan salam hangat,
Mutiara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun