Kompasiana pernah menghapus salah satu postingan saya karena saya melakukan tindakan plagiarism dengan menyalin tulisan saya sendiri (dari folder di komputer saya) ke Kompasiana, dimana ternyata tulisan saya tersebut sudah pernah saya posting sebelumnya di blog saya.
 Apakah plagiarism? Definisi umum plagiarism adalah menggunakan kata-kata atau ide orang lain tanpa menyebutkan sumber atau penulisnya dan mengakuinya sebagai milik kita. Lalu kenapa saya mereposting tulisan saya sendiri ngga boleh? Simak penjelasan lengkap tentang Plagiarism berikut ini:
 Pada umumnya ada dua kemungkinan penyebab plagiarism terjadi:
 1. Adanya tindakan yang disengaja (Cutting-corner atau tidak menulis atau menuangkan ide mereka sendiri)
 contoh: memang berniat mengambil tulisan orang lain tanpa mengutip sumber dan penulis aslinya untuk kepentingan tertentu (misalnya untuk keperluan menyelesaikan tugas).
 2. Adanya tindakan yang tidak disengaja
 Ketidakmengertian, kecerobohan, kealpaan, ketidaktahuan atau kurangnya kewaspadaan dalam menggunakan tulisan atau ide orang lain dengan tanpa menuliskan sumbernya.
 Untuk mahasiswa atau mereka yang bekerja di dunia akademik, konsekuensi dari tindakan plagiarism sangatlah serius. Mereka bisa dikeluarkan dari institusi tempat mereka bernaung. Untuk penulis di Kompasiana, tulisan anda bisa langsung dihapus bila ditemukan index kesamaan yang tinggi tulisan anda dengan tulisan lain di website lain dan terekam oleh data base yang digunakan Kompasiana.
 Mari kita telusuri lagi, tindakan-tindakan apa yang termasuk dalam plagiarism, sehingga kita bisa terhindar dari Plagiarism. Berikut ini 10 spektrum plagiarism yang saya ambil dari http://pages.turnitin.com/rs/iparadigms/images/Turnitin_WhitePaper_PlagiarismSpectrum.pdf :
 1. CLONE:
 Sebuah aksi menggunakan tulisan orang lain utuh dan mengakuinya sebagai tulisan kita. Ini adalah aksi plagiarism yang paling sering dijumpai di tugas-tugas mahasiswa atau siswa terutama yang mengerjakannya sistem kebut semalam (SKS) :) Disebutkan di Turnitin bahwa aksi ini adalah aksi nomer satu yang paling problematik diantara aksi plagiarism lain karena memang benar-benar kloning dan hanya mengganti nama penulis dengan nama kita.
 2. CTRL-C
 Menyalin bagian signifikan dari tulisan orang lain tanpa mengubahnya dan mengakuinya sebagai milik kita. Yang dimaksud CTRL-C ini ialah saat kita copy-paste sebagian tulisan orang dan menempelkannya di tulisan kita dan mengakuinya milik kita.
 3. FIND–REPLACE:
 Mengubah kata kunci atau frase namun mempertahankan inti isi sebuah tulisan. FIND-REPLACE ini adalah tindakan lanjutan dari CTRL-C atau CLONE. Biasanya mahasiswa yang kepepet deadline dan tidak ingin ketahuan tulisannya menjiplak, menggunakan fungsi FIND-REPLACE kata kunci. Namun karena sebetulnya pemikiran dan ide penulis masih tetap sama maka tentu saja tulisan tersebut tetap tergolong hasil plagiarism.
 4. REMIX:
 Saat sudah lebih canggih melakukan plagiarism, maka mahasiswa akan melakukan REMIX yaitu aksi memparafrase beberapa tulisan dan menggabungkannya menjadi satu sehingga jejak penulis asli akan sulit dikenali dan tulisan akan lebih mudah diklaim menjadi milik si plagiator. Ini juga merupakan tindakan yang sangat dikecam dalam dunia akademik.
 5. RECYCLE:
 The act of borrowing generously from one’s own previous work without citation; To self plagiarize.
(Aksi meminjam tulisan kita sendiri dengan generous :) tanpa mengutip; menyalin tulisan sendiri) --> sengaja versi Bahasa Inggrisnya diperlihatkan karena ada kata generous di sini yang berarti kita dengan murah hatinya memberikan kata-kata atau tulisan kita meskipun sudah dipublikasikan sebelumnya tanpa citation. Inilah aksi yang tidak sengaja saya lakukan karena kecerobohan saya lupa tidak memeriksa apakah tulisan dalam file komputer saya sudah pernah saya posting sebelumnya di blog saya yang lain atau belum sebelum memposting di Kompasiana >.<
6. HYBRID:
 Aksi mengkombinasi tulisan hasil REMIX dengan tulisan bercitation dalam satu paper untuk membuatnya nampak ilmiah. Ini aksi plagiator tingkat tinggi dan konsekuensi nya pun akan tinggi juga pastinya.
 7. MASHUP:
 Sebuah aksi mengutip banyak tulisan dengan citation yang tidak sesuai aturan sehingga tidak jelas mana tulisan orang satu dan yang lain dan tulisan si plagiator sendiri.
 8. 404 ERROR:
 Aksi menulis kutipan atau hasil penelitian yang tidak nyata/ palsu.
 9. AGGREGATOR:
 Seperti judulnya "aggregator" (pengumpul), tulisan dari aksi aggregator ialah tulisan yang penuh kumpulan kutipan orang lain namun hampir tidak ada kata-kata dia sendiri.
 10. RE-TWEET:
 Seperti aksi anda saat Re-Tweet di Twi*ter, tulisan menyebutkan sumber dan citation yang sesuai aturan namun tidak ada pemikiran/ argumen/ analisis dari penulis sendiri, jadi hanya retweeting. Ini pun juga termasuk tindakan plagiarism.
 Untuk dunia akademik, seperti di universitas tempat saya belajar sekarang, digunakan software pemeriksa indeks kesamaan (similarity index) untuk setiap tulisan akademik saya sebelum dikumpulkan untuk penilaian ke pengajar. Index setiap tulisan saya harus di bawah 15% untuk dapat dikumpulkan untuk keperluan tugas. Indeks di bawah 15%  ini berarti tulisan saya orisinil dan mengutip dengan tingkat kesamaan dengan sumbernya di bawah 15% dan tentu saja dengan harus juga memberikan citation yang sesuai aturan. Sekarang ini sepertinya banyak software online yang dapat digunakan oleh siswa/ mahasiswa/ guru/ dosen untuk memeriksa similarity index sebuah tulisan sebelum digunakan untuk keperluan akademis. Ingat, jika indeks anda tinggi berarti anda harus merevisi cara pengutipan anda yang mungkin mengarah pada tindakan plagiarism.
 Jadi berhati-hatilah dalam menulis dan mengutip :) dan pesan penting lainnya adalah: sebelum menyalin tulisan anda sendiri ke Kompasiana pastikan tulisan tersebut belum pernah diposting di mana pun meskipun blog anda sendiri, dan jika pun anda ingin memposting ulang tulisan tersebut, pastikan anda menyebutkan sumber postingan sebelumnya. Namun cukup melegakan mengetahui Kompasiana memperhatikan masalah plagiarism ini sehingga kita pun lebih nyaman dan terpacu untuk lebih profesional dalam menulis.
 Semoga bermanfaat :)
 Salam,
 Median
