Askari Nusantara Group, sebuah perusahaan yang didirikan oleh alumni ITS Manyar yang bergerak di bidang pembangunan, sosial, dan pendidikan, baru-baru ini meluncurkan sebuah platform inovatif bernama "Akademisipil." Platform ini dirancang untuk menyamaratakan pengetahuan dan keterampilan terkait penggunaan software teknik sipil, yang sangat penting di dunia kerja.
Motivasi utama di balik pengembangan Akademisipil adalah mengatasi kesenjangan fasilitas dan akses pembelajaran software teknik sipil yang tersedia di berbagai kampus. "Kami melihat bahwa mahasiswa dari kampus tertentu memiliki keterbatasan dalam mempelajari software seperti SAP2000, dan banyak dari mereka hanya mengandalkan video di YouTube," ungkap pengembang Akademisipil. Oleh karena itu, tujuan dari platform ini adalah untuk memberikan akses yang lebih merata kepada para mahasiswa dan pekerja di bidang teknik sipil, serta menghubungkan teori dengan studi kasus nyata di lapangan.
Akademisipil hadir sebagai e-learning yang bisa diakses dari mana saja, menyediakan kurikulum yang lengkap, video pembelajaran, dan kuis untuk mengukur kemampuan. "Kami menawarkan fitur unggulan berupa grup diskusi dengan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman. Ke depannya, kami juga berencana untuk berkolaborasi dengan perusahaan, sehingga alumni Akademisipil bisa mendapatkan rekomendasi pekerjaan," jelas pengembang.
Materi yang ditawarkan meliputi software populer seperti SAP2000, AutoCAD, HEC-RAS, MS Project, Revit, SketchUp, dan akan terus ditambahkan seiring waktu. Meski layanan ini berbayar, pengguna premium mendapatkan akses ke lebih dari 10 modul pembelajaran lengkap dengan studi kasus, bimbingan mentor, serta sertifikat resmi dari Askari Nusantara Group.
Target pengguna utama Akademisipil adalah siswa SMA/SMK yang tertarik dengan teknik sipil, mahasiswa, dan para pekerja yang ingin meningkatkan kompetensi mereka. Proses pengembangan aplikasi ini membutuhkan waktu delapan bulan, sejak Februari 2024. "Kami menghadapi tantangan besar dalam hal pendanaan, karena kami adalah start-up bootstrap tanpa investor. Kami pernah mencoba mengajukan pendanaan, tetapi belum berhasil," ungkap mereka.
Dalam jangka panjang, Akademisipil berencana menambah fitur seperti lowongan pekerjaan dan kesempatan menjadi mentor di platform ini. Pengembang juga merencanakan untuk membuat versi dalam bahasa asing dan menyediakan akses yang ramah bagi penyandang disabilitas.
"Kami berharap Akademisipil bisa membantu mahasiswa di banyak universitas yang tidak mendapatkan pembelajaran software teknik sipil, serta meningkatkan kompetensi dan daya saing mereka di dunia kerja," kata pengembang. Grand opening platform ini diharapkan akan memberikan dampak besar dan mendukung peningkatan value engineering di Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI