Mohon tunggu...
Redaksi MediaIslamNet
Redaksi MediaIslamNet Mohon Tunggu... -

Portal Opini dan Solusi Islami.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jihad Mempertahankan al-Aqsho

1 Mei 2014   00:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:00 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ISRAEL MENANTI DAJJAL

Ambisi Israel adalah menguasai mesjid Al-Aqsa, menghancurkannya dan mendirikan tempat ibadah mereka di atas reruntuhannya, meskipun keyakinan tradisional mereka ada yang melarang untuk beribadah di wilayah itu.
Meraka bermaksud membangun “Solomon Temple” (Kuil Sulaiman) pada bekas reruntuhan Al Aqsa. Umat Yahudi meyakini dalam Kitab Perjanjian Lama (Taurat) bahwa akan datang di akhir zaman seorang yang mereka anggap sebagai dewa penolong Yahudi yang dinamakan “Messiah” (Al Masih, dalam bahasa Arab) apabila mereka mengadakan ritual agama di Solomon Temple dengan mempersembahkan sapi betina berwarna merah. (The Guardian Magazine). Bagi umat Yahudi, mereka meyakini bahwa sebentar lagi kiamat bagi bangsa yahudi akan tiba dan mereka kini menanti Juru Selamat mereka yang disebut Messiah. Umat Islam mengenalnya sebagai Gembong Kejahatan Massihud Dajjal.

Sebagaimana yang diberitakan dalam hadits-hadits tentang peristiwa akhir zaman, umat Islam pun kini sedang menanti datangnya seorang pemimpin yang adil, yang bergelar Al Mahdi. Allah SWT akan menurunkan Nabi Isa as, yang akan membunuh Dajjal, menghancurkan palang-palang salib dan meluruskan ajaran Nasrani serta meneguhkan agama Islam sebagai Dienul Haq di akhir zaman ini. Nabi Isa as akan membenarkan syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw.

JIHAD FII SABIILILLAH DI BAITUL MAQDIS

Apa yang harus dilakukan umat Islam? Kaum muslimin harus mempertahankan dan merebut kembali Baitul Maqdis serta mempertahankan Masjidil Aqsho. Ini adalah bagian dari jihad fii sabiilillah yang utama. Karena Al Aqsho adalah tempat suci umat Islam. Sebagaimana jihad mulia ini pernah dilakukan di masa shahabat (Umar Bin khaththab ra) dan di masa Salahuddin Al-Ayyubi yang mengizinkan orang Yahudi dan Muslim kembali dan bermukim di dalam kota. Di bawah pemerintahan Dinasti Ayyubiyyah, Salahuddin Al-Ayyubi, periode investasi besar dimulai dengan pembangunan rumah-rumah, pasar, kamar-mandi umum, dan pondok-pondok bagi peziarah, begitu pula ditetapkannya sumbangan keagamaan.

Saat ini kaum muslimin terus berjuang mempertahankan Msjidil Aqsho, dengan menegakkan sholat berjama’ah, I’tikaf, dan melakukan berbagai aktivitas mulia di masjid ini. Memang upaya ini tidak bisa dilakukan secara parsial. Namun harus melibatkan seluruh kaum muslimin. Salah satu aktivitas yang besar adalah berjuang bersama menegakkan institusi negara yang satu (Kekhalifahan) di wilayah-wilayah kaum muslimin, kemudian menyerukan jihad kepada seluruh kaum muslimin sedunia untuk merebut kembali Baitul Maqdis dan menyelamatkan Masjid Al Aqsho. Bahkan menyelamatkan Masjidil Aqsho harus menjadi fokus utama negara Khilafah, baru selanjutnya membebaskan negeri-negeri Islam lainnya. Wallahu a’lamu bish showab [LM, 30/04/2014]

*gambar dari sini

LINK artikel di sini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun