Kalau boleh mengingat mungkin ini sedikit lucu dan tak perlu untuk di tulis apalagi di muat di website dan sebagainya. Namun apalah daya, rutinitas yang jauh dari kata padat (baca ; nganggur) membuat tulisan ini terpaksa di tulis untuk sekedar mengisi kolom-kolom atau dinding website bahkan hanya sebatas di save pribadi lalu di hapus sendiri.
Tepat pertengahan agustus, saya mulai belajar menulis berita dan sebagainya, tentu ini sangat telat mengingat posisi mahasiswa saya sudah kepalang tua di kampus dengan gelar semester 9. Bulan agustus itu tepat 3 bulan pasca saya di lantik menjadi Ketua Komisariat PMII Sunan Ampel malang. Posisi dimana saya di paksa untuk siap menulis apapun atau berpidato apapun dalam setiap moment organisasi. Bulan agustus pula website komisariat sudah rampung dibuat dan siap untuk di isi, namun kendala terbesar adalah siapa yang akan mengisinya??? Tentu ini cambukan besar bagi saya sebagai ketua, mengingat hari ini mudah sekali mengakses internet untuk mencari informasi atau yang lainnya, apalagi PMII Sunan Ampel juga termasuk komisariat besar yang notabene sebagai penyumbang terbesar kader di PMII Kota Malang.
Langkah awal yang saya lakukan tentu mencari patner untuk mengelola web ini, terpilihlah sahabat muiz sebagai patner. Dia yang mengajari saya menulis, mengingat acap kali muiz menulis di websitenya komunitas gusdurian malang. Belajar sedikit dan tak layak mungkin namun dengan PDnya beberapa post berita dan tulisan kami terbitkan di website Komisariat.
Beragam komentar jelas ada, namun kami anggap itu hanya sebatas guyonan yang kemudian di ambil baiknya saja. Sering kami belajar bersama, mulai dari mengelola web sampai dengan menulis berita, artikel, dan tulisan tulisan lepas. Ya, belajar dari siapapun dan tak peduli siapa dia, yang terpenting bagi kami website ini harus tetap hidup dan update.
Genesis, ya genesis nama yang kami pilih lantaran sudah ada sebelumnya genesis di Komisariat Sunan Ampel. Entah apa singkatannya, namun kami tafsirkan genesis itu adalah singkatan dari gerakan menulis sunan ampel. Banyak halangan memang dalam menghidupi genesis atau website komisariat ini.
Pertama, kita yang mengelola tak punya skill baik dalam bidang menulis ataupun website. Kedua, koneksi internet yang kemudian membuat penerbitan berita atau tulisan ini begitu rempong karena apa?? Karena kita harus hijrah dari warkop satu ke warkop lainnya hanya sekedar untuk memposting tulisan. Ketiga, dokumentasi yang kemudian sedikit menghalangi, namun semua bisa teratasi ketika kamera digital muiz tersembuhkan dari penyakitnya sehingga dokumentasi di pertengahan sudah bisa digunakan. Keempat, kemalasan dan kebuntuan otak sering kali melanda kami berdua dalam menjalankan amanah genesis, malas menulis berita sehingga tak hangat, malas memposting tulisan karena tak ada uang untuk ngopi, malas karena revisi yang tak kunjung mari.
Akhirnya beberapa tulisan dan berita termuat, silahkan cek di sini maka kalian bisa tertawa karena beberapa tulisan ecek-ecek yang kami hasilkan. Oh ya lupa, terakhir bulan ini, genesis sempat di tunjuk oleh nuonline untuk meliput kedatangan menteri dari timor leste dan mewancarainya pada waktu kedatangan beliau di Ponpes di daerah Wajak Kabupaten Malang. Dan juga mewancarai ahmad baso wakil ketua lakpesdam NU. Semoga genesis semakin jaya dan semakin banyak peminatnya.
Genesis hmm genesis, terima kasih sudah mengajarkan kami banyak hal, terima kasih sudah membuat kami cerdas akan tulisan, terima kasih sudah mengenalkan kami kepada penjaga warkop yang kaya akan wifi, terima kasih sudah membuat kami punya mental tinggi, terima kasih telah membuat kami bertemu orang hebat, terima kasih sudah membuat kami lupa akan revisi, terima kasih sudah membuat kami sering bercengkrama dengan wartawan asli, dan terima kasih atas apa yang tak bisa kami sebutkan.
Salam kami viki dan muiz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H