Sebagai contoh, serangan Jepang ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Ketika itu, Amerika Serikat (AS) sebenarnya sudah memiliki intelijen yang menunjukkan kemungkinan serangan tersebut. AS telah menempatkan berbagai peralatan militer di Pearl Harbor untuk menghadapi ancaman ini.
Namun, rasa percaya diri berlebihan atas kesiapan mereka menyebabkan AS meremehkan potensi bahaya. Hasilnya, Pearl Harbor terkena serangan hebat dari pesawat dan kapal perang Jepang.
Mungkin, Megawati juga telah merasa sebesar AS pada tahun 1941. Dengan begitu banyak pengaruh dan kekuasaan, mungkin ia merasa tidak mungkin Jokowi akan berbalik melawannya.
Namun, kita harus mengingat bahwa meskipun Pearl Harbor mengalami serangan, AS akhirnya berhasil mengalahkan Jepang dengan penggunaan bom atom. Kisah ini bisa dilihat dalam film Oppenheimer yang baru saja tayang pada bulan Juli lalu.
Pertanyaannya sekarang adalah, apakah Megawati akan memberikan respons yang kuat? Atau sebaliknya, apakah ia akan menghindari kesalahan yang pernah dilakukan AS? Kita akan menantikan perkembangan selanjutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H