Mohon tunggu...
Media Digital
Media Digital Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Sederhana aja.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Arah Dukungan Jokowi dan Reaksi PDIP

19 Oktober 2023   08:19 Diperbarui: 19 Oktober 2023   08:37 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini publik telah dibanjiri oleh informasi dan perdebatan mengenai arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024. Muncul spekulasi bahwa ia terlibat dalam penentuan calon presiden dan wakil presiden.

Meskipun Jokowi adalah kader PDI-Perjuangan, isu tentang dukungannya pada capres selain Ganjar, telah beredar luas. Namun, baru-baru ini, fokusnya semakin menyempit, dengan spekulasi Gibran akan maju sebagai calon wakil presiden Prabowo.

Situasi memanas setelah putusan MK pada 16 Oktober, yang dianggap membuka jalan bagi putra sulung Jokowi, yang sebelumnya terhambat oleh batasan usia. Keputusan itu semakin memperkuat isu-isu yang telah beredar sebelumnya.

Banyak orang berpendapat bahwa Jokowi, yang akan segera mengakhiri masa jabatannya, sedang melakukan negosiasi politik dengan segala daya upayanya, termasuk memposisikan anak-anaknya, Kaesang dan Gibran, pada posisi yang dapat meningkatkan pengaruh mereka.

Sebagian besar orang menganggapnya sebagai langkah yang wajar dalam politik. Pendukung Prabowo bahkan berpendapat bahwa itu adalah praktik biasa.

Tetapi PDI-Perjuangan dan para kader senior partai ini tidak menganggapnya biasa. Mereka memahaminya bahwa Jokowi adalah produk dari partai mereka, dari walikota hingga presiden.

Oleh karena itu, meskipun kader-kader senior PDI-Perjuangan telah berusaha keras membantah isu Gibran, upaya tersebut sia-sia, karena keputusan MK secara tidak langsung memberi izin kepada Gibran untuk menjadi calon wakil presiden.

Melihatnya dari perspektif PDI-Perjuangan, ini bukan hanya sekadar negosiasi politik, tetapi telah menjadi sebuah tantangan. Jokowi, dengan semua permainan politiknya, tampaknya menantang PDI-P untuk bersaing di Pilpres 2024 dengan menggunakan anak-anaknya.

Oleh karena itu, tidak butuh waktu lama. Dua hari setelah putusan MK, PDI-Perjuangan dan koalisinya mendeklarasikan Ganjar - Mahfud sebagai calon presiden dan wakil presiden pada 18 Oktober 2023.

Keputusan ini seolah menjawab tantangan dan menegaskan bahwa partai pimpinan Megawati tidak takut untuk bersaing dengan pasangan Prabowo - Gibran dalam Pilpres 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun