Peningkatan kebutuhan daya listrik juga dapat menyebabkan kendaraan bermotor menjadi lebih boros terutama pada mesin yang dilengkapi sistem injeksi.
2. Resiko korsleting pada sistem kelistrikan
Dengan penambahan alarm motor sebagai komponen listrik pada sepeda motor, risiko terjadinya konsleting semakin meningkat karena kemungkinan penggunaan sparepart yang tidak resmi atau tidak standar pada motor tersebut.Â
Risiko terjadinya konsleting meningkat apabila proses pemasangan alarm tidak dilakukan dengan tepat dan teratur. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa pemasangan dilakukan oleh teknisi yang terlatih dan sesuai dengan panduan pabrik.
3. Menimbulkan kerusakan pada mesin motor
Pemasangan alarm pada sepeda motor yang tidak tepat dapat mengganggu sistem kelistrikan dan menimbulkan risiko kerusakan pada mesin. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan panduan pabrik dan memilih teknisi yang terlatih untuk melakukan pemasangan.
Situasi tersebut semakin memburuk pada motor injeksi yang dipasangi alarm, mengingat motor jenis ini sangat bergantung pada sistem kelistrikan untuk performa dan operasinya.Â
4. Membutuhkan pengecekan dan perawatan yang benar
Ketika terjadi penambahan komponen pada sepeda motor, maka diperlukan prosedur pengecekan dan perawatan yang teliti dan teratur.
Tujuan utamanya adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya efek samping atau risiko teknis yang membahayakan.
Sehubungan dengan itu, penambahan alarm pada komponen sepeda motor merupakan tanggung jawab tambahan yang harus diemban oleh pemilik kendaraan.