Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Takjil dengan Aice Mochi: Buka Puasa Jadi Seimbang dan Lebih Sempurna

30 April 2022   23:57 Diperbarui: 30 April 2022   23:58 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menikmati es krim Aice rasa semangka saat takjil buka puasa. (dokpri)

"Ayo, kita cari takjil, Yah," ajak Gandes Arum Trikayana (10), suatu sore.


Sang Ayah mengiyakan saja ajakan si bungsu ini. Keduanya lalu berangkat, menaiki sepeda motor dengan santai.


Sepanjang perjalanan menuju pusat keramaian di kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Gandes tidak bisa menjelaskan takjil apa yang dimaksud. Selama puasa, kami memang kerap menikmati menu takjil segar dan manis.


Pencarian takjil kami agak memakan waktu lama sore itu. Maklum, sepekan menjelang lebaran ini banyak orang mulai tumpah ruah di jalan,  mencari sajian buka puasa yang diinginkan. Terlebih, hari sudah memasuki libur cuti bersama.


Jalanan saat itu sangat padat, dan sesekali macet. Banyak lapak menjajakan menu takjil, sehingga memakan bahu kanan kiri jalan. Ditambah, jika ada aktivitas berbagi takjil sekelompok orang, maka bisa terhambat laju kendaraan.


Usaha mencari takjil keluarga kami pun menjadi terlambat, dan tempat tujuan penjual begitu banyak antrean. Hingga, beberapa menit waktu sudah menjelang bedug magrib.


Kami lalu memutuskan mencari minuman seadanya untuk berbuka. Di sebuah ritel moderen, Saya ambil es krim Aice rasa semangka. Kebetulan, buah ini kesukaan si bungsu Gandes Arum.


Sambil menunggu pesanan kue takjil, terlihat es krim ini begitu dinikmatinya dengan senang hati. Tak lupa, jenis es krim Aice lain dan Aice Mochi dessert juga kami bawa pulang untuk keluarga di rumah.


***

MOMEN puasa selalu menjadi waktu istimewa. Puasa ramadan bernilai pahala yang dilipatgandakan, juga penuh keberkahan bagi kita yang mampu menjalaninya dengan penuh kesungguhan.


Menjadi rutinitas dalam beribadah puasa, diawali dengan makan sahur dan ditutup dengan berbuka. Sahur dan buka puasa ini sebagai upaya kita, agar bisa tetap menjalani ibadah puasa dengan sehat dan seimbang.


Terlebih untuk buka, seimbang berarti apa yang tidak bisa kita makan dan minum selama berpuasa, harus tergantikan. Kebutuhan tubuh melalui makanan perlu dipenuhi saat berbuka puasa, agar tidak ada asupan gizi yang hilang untuk menjaga metabolisme tubuh.

Nah, menyiapkan waktu berbuka ini yang penting diperhatikan. Baik, ketika cukup waktu untuk memilih dan menyiapkannya, atau sebaliknya, di saat kita tidak terlalu bisa memikirkan cari menu apa setiap kali waktu buka.


Ketika buka puasa, memang harus tepat menu apa yang kita konsumsi. Sederhananya, berbuka diawali dengan membatalkan puasa. Ini cukup dengan takjil, bisa berupa makanan dan minuman seperlunya.


Rasulullah SAW mencontohkan pada kita untuk berbuka puasa dengan yang manis-manis. Selebihnya, kita dilarang untuk berlebih-lebihan saat menikmati makanan, terlebih juga bermewah-mewahan yang juga bisa berakibat ke-mubazir-an.


Saat ini, kita sudah punya banyak pilihan untuk bisa berbuka puasa sewajarnya. Wajar dalam arti tetap seimbang, sehat dan cukup alias tidak sampai menyisakan banyak makanan yang harus dibuang.


Pengalaman yang tak jarang Saya jumpai, mendapati makanan dan minuman takjil berbagai macam. Takjil biasanya juga dibagikan khusus kepada pengguna jalan, atau memang dititipkan untuk jamaah masjid dan musala.


Di masjd kampung, tak ketinggalan adalah minuman takjil manis, baik disiapkan hangat maupun dingin. Paling sering adalah es buah, kolak, teh, dan minuman sari rasa buah kemasan.


Agak ribet menyiapkan sajian takjil untuk buka puasa ini, jika harus dalam satu wadah besar. Selain harus mengantre, butuh banyak wadah seperti mangkuk dan gelas untuk bisa menikmatinya.


Selama ramadan, takjil minuman juga biasa dibagikan di pinggir jalan sekitar pusat keramaian hampir tiap hari. Bagi pengguna sepeda motor, kadang kesulitan membawa minuman takjil. Apalagi, jika perjalanan jauh dan harus melintasi jalan yang kurang bagus, minuman takjil yang dibawa bisa tumpah.

Nah, Aice Mochi memang bisa jadi menu takjil yang pas untuk buka puasa. Selain praktis dan segar, es krim Aice memang pas dalam situasi menikmati buka puasa di jalan. Tidak perlu harus repot-repot lagi mengolah dan menyiapkannya, dibanding jika harus mengolahnya lagi di dapur.


Tentu saja, jangan khawatir dengan kandungan jenis makanan/minuman Aice ini. Dengan kemasan dessert, maka Aice Mochi cukup seimbang menggantikan sumber energi setelah berpuasa seharian. Karena berbentuk es krim, maka makanan ini tetap bisa menghadirkan kesegaran saat dinikmati.


Saat mencicipi Aice Mochi Dessert, rasa kenyalnya begitu terasakan hingga beberapa kali gigitan. Ada empat varian Aice Mochi yang kami nikmati, diantaranya durian Mochi, rasa stroberi, cokelat Mochi.


Anggota keluarga kami punya selera rasa masing-masing, dan tampak tak menyisakan Aice Mochi ini hingga gigitan terakhir. Dengan Aice Mochi Dessert, maka momen buka bersama keluarga ini serasa lebih spesial. Terlebih, bisa bukber seperti ini tidak bisa setiap saat dilakukan karena ada saja kesibukan di luar.


Dengan kemasan dessert, Aice Mochi Dessert sebenarnya sudah cukup pas dengan kebutuhan gizi tubuh, untuk mengembalikan kondisi dan mood sehabis berpuasa.


Sebagai makanan penutup, dessert dipercaya mempunyai kandungan nutrisi cukup bagus. Meski ukurannya kecil, kandungan komposisi dessert biasnya sangat banyak dan berbobot.


Makanan dessert bisa menjadi pengganti buah-buahan, dan cukup untuk menjaga imun tubuh dan berat badan. Sehabis berpuasa, tentu tidak cukup hanya mengandalkan makanan utama dan berat. Ini karena aktivitas malam hari juga tetap banyak dilakukan.


Melalui kandungan nutrisi dessert ini yang coba jadi inovasi Aice Mochi. Dan, selama puasa, Aice Mochi Dessert bisa jadi alternatif yang tepat, menggantikan berbagai menu makanan pendamping buka yang harus diolah sendiri dan disajikan satu persatu.


Dessert dengan tambahan cokelat misalnya, mengandung vitamin, serat dan zat antioksidan. Dessert juga baik untuk diet dan menghindari penumpukan karbohidrat. Kandungan buah dan rasa manis pada dessert, juga bisa meningkatkan sistem imun tubuh serta menjaga nafsu makan.


Akan tetapi, makanan dingin dan es tetap perlu diwaspadai, karena tidak baik jika terlalu berlebihan. Minum es saat berbuka puasa bisa memperlambat kinerja lambung. Hati-hati, jika terlalu terkena rasa dingin, maka bisa menyebabkan kaget dan kontraksi pada lambung.


Makanan dan minuman terlalu manis juga bisa tidak baik bagi tubuh. Terlebih, dengan zat pewarna dan tambahan manis berlebihan, bisa menimbulkan efek samping berbahaya ketika dikonsumsi berlebihan dan terus-menerus.


Singkatnya, menikmati sajian buka harus tetap seimbang bagi kebutuhan nutrisi tubuh. Tambahan nutrisi ini sifatnya secukupnya, tidak berlebih-lebihan. Sajian seperi Aice Mochi bisa lebih menyempurnakan bukber puasa kita, namun kesehatan dan metabolisme tetap lebih utama dijaga. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun