NILAI JUAL hasil produksi pangan lokal bakal lebih terangkat dari meningkatnya konsumsi aneka pangan olahan. Dengan kreasi olahan lebih cantik dan beragam ala milenial, bahan pangan pertanian lokal akan punya harga jual tinggi.
Kini, banyak bermunculan ide-ide kreatif pengolahan bahan pangan lokal oleh milenial. Dengan ide kreasi pangan olahan ini, potensi perekonomian lokal juga semakin digali. Apalagi, sektor pertanian masih belum banyak dilirik konsumen, jika hanya mengandalkan hasil produksi mentahnya.
Ide dan kreasi pangan olahan ini seperti yang dilakukan pelajar dari SMKN 1 Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Sejumlah resep produk olahan pangan mereka telah diakui punya keunggulan dan bernilai jual jika dipasarkan, sehingga terbuka prospek menjadi alternatif bisnis kuliner. Apa saja itu?
#Donat Ubi Ungu dan Ulir Sukun
Bahan pangan lokal ubi ungu, merupakan salah satu pangan pertanian khas dan banyak dihasilkan petani di desa-desa yang ada di Kabupaten Malang.
Ubi ungu ini lalu dijadikan produk Donbiu, yang merupakan kue donat yang dikreasi dengan cantik. Kreasi produk ini didasari oleh kue donat itu sendiri, sebagai jajanan yang digemari masyarakat luas dan dinilai cocok untuk cita rasa banyak konsumen.
Ada lagi, kudapan kue tiwul ayu dan pastel ulir, yang dibuat dari bahan buah sukun. Sesuai namanya, bentuk kue dibuat secantik mungkin dengan tambahan warna-warni untuk pemanis.
Kue-kue cantik diberi kemasan unik, dalam wadah kotak kecil dari anyaman bambu. Bentuk kemasannya juga kekinian, seperti bingkisan kado kecil seperti hadiah ultah atau souvenir pernikahan.
Kue-kue berbahan dasar ubi ungu dan buah sukun ini diyakini bisa tahan lama hingga empat hari, loh. Meski begitu, gak usah khawatir karena dibuat dengan sedikit bahan pengawet makanan.
Produk kue Donbiu ini buatan tiga pelajar SMKN 1 Turen, yakni Sandra Erna Dwi Yanti, Aulia Ilmi Rika Sasmia, dan Muhamad Ferdi Ramadhan.Â
Tak sekadar coba-coba, kue Donbiu ala milenial ini juga diapresiasi sebagai pemenang Sayembara Kompetisi SMK Indonesia 2021 ini, untuk bidang akomodasi perhotelan yang digelar Direktorat SMK Kemendikbudristek.
#Pudding Lava Cake dan Cendol Taro
Kreasi penganekaragaman pangan olahan juga dibuat pelajar SMKN 1 Turen, berupa pudding dan cookies. Namanya pudding Lava Cake dan Cendol Taro.
Aneka kue dan pudding dibuat dengan tampilan display sedemikian rupa. Bahan dasar yang digunakan adalah kopi, ubi ungu, selai kacang sama tepung singkong (mokaf). Bahan tepung mokaf ini diyakini lebih sehat kandungan gizinya.
Karena bahan dasarnya yang merupakan hasil pertanian, maka resep olahan makanan kudapan sempat diapresiasi pihak Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Malang. Apalagi, pangan pertanian di Kabupaten Malang mengalami surplus dalam hal ketersediaan pasokan.
Karuan saja, membuat produk kudapan dan camilan olahan bahan pangan ini, merupakan inovasi milenial untuk bisa menambah nilai jualnya. Contohnya singkong, yang harga bakunya hanya sekitar Rp 3.000 dari petani, bisa dijual Rp 50.000 setelah dibuat dalam bentuk produk olahan.
#Cake Kopi Dampit dan Tuna
Potensi hasil perkebunan kopi Dampit di Kabupaten Malang sudah dikenal luas di mana-mana. Selain itu, hasil nelayan dari komoditas perikanan jenis Tuna yang melimpah di pesisir Malang Selatan.
Nah, keduanya juga tetap punya nilai jual lebih tinggi, jika diolah jadi makanan kudapan. Pelajar SMKN 1 Turen, sudah mencoba resep kue berbahan kopi dan daging ikan tuna ini.
Diangkatnya bahan kopi Dampit, karena kopi lokal ini dikenal luas lagi oleh masyarakat. Meski bisa dinikmati sebagai minuman yang nikmat, ada juga masyarakat yang kurang menyukai minuman kopi. Nah, dari kopi ini bisa juga diolah menjadi cake yang memiliki harga jual tinggi.
Sementara, ide cake isi daging tuna juga cukup. Terlebih, saat musim tangkapan berlebih, maka harga ikan jenis ini jadi murah. Dengan diolah menjadi kudapan kue, selain kandungan gizinya yang menyehatkan, maka bisa diproduksi dengan harga jual lebih tinggi.
Kreasi kudapan pangan olahan ini juga berhasil memenangi lomba cipta dan kreasi resep tingkat Jawa Timur, yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Jatim 2020 lalu.
Nah, sobat milenial! Tertarik ingin mencicipinya? Atau, kamu bahkan bisa mencoba bikin sendiri lho! (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H