Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis Pelaku UMKM, Terimpit Persaingan Harga Jual dan Ongkos Layanan Antar

31 Januari 2022   23:21 Diperbarui: 31 Januari 2022   23:26 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

whatsapp-image-2022-01-31-at-22-17-11-61f8093c06310e44735412d3.jpeg
whatsapp-image-2022-01-31-at-22-17-11-61f8093c06310e44735412d3.jpeg
Ilustrasi pameran produk UMKM di Malang, Jawa Timur. (malangpariwara.com/diunduh)


Dalam kondisi ini, bagi pelaku UMKM hanya ada dua pilihan. Menjual atau titip jual produknya secara langsung sebanyak mungkin, atau memasarkan lebih maksimal dengan pilihan sistem pesanan dan siap dengan jasa antar. Masing-masing pilihan ini, berkonsekuensi penyesuaian strategi yang bagaimana agar produksi dan penjualan produknya tetap berjalan dan bisa menghasilkan keuntungan lebih banyak.

Pilihan yang apapun, ini bisa menjadi kendala dan tantangan berat, terlebih bagi produsen atau pelaku UMKM pemula (startup), dengan modal usaha pas-pasan. Maka, keberadaan pihak lain yang bisa mempermudah mata rantai distribusi dan kemudahan akses penjualan produk UMKM menjadi sangat penting dan nyata dibutuhkan.

Ada banyak jasa ekspedisi atau pengiriman yang bisa menjembatani masalah dan kendala bagi UMKM tersebut. Perusahaan jasa pengiriman JNE misalnya, selama ini dikenal sudah banyak andil ditengah-tengah tantangan pelaku UMKM di Indonesia. Salah satunya, melalui produk JNE Loyalty Card (JLC).

Sejak 2017an lalu, JNE mengembangkan program JNE Loyalty Card (JLC) ini. Dan, pada 2019, tercatat jumlah JLC sudah mencapai lebih dari 140 ribu anggota di seluruh Indonesia. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah pelaku UMKM di kabupaten/kota, jumlah pelanggan JLC ini tentu masih bisa ditingkatkan berkali lipat lagi.

Tak hanya itu, JNE bisa membantu pelaku UMKM untuk bisa lebih berkembang. Yang sudah dilakukan antara lain mengedukasi para pelaku UKM untuk menjadi vendor agar produk UKM lokal dapat dipromosikan lebih luas ke seluruh Indonesia melalui website Pesona JNE, juga pelatihan gratis tentang strategi digital marketing, packaging, dan sebagainya untuk para pelaku UMKM.

Dalam konteks kesulitan pelaku UMKM di atas, layanan pengiriman dengan bea yang lebih limit dan kompetitif khusus bagi pengiriman produk UMKM, salah satunya yang bisa lebih dimaksimalkan. Ini bisa juga dengan memberi banyak pilihan skema produk layanan tambahan, bagi produk UMKM yang banyak diminati konsumen.

Optimisme bisa dibangun JNE bagi UMKM dari skema layanan jasa pengiriman khusus ini. Semakin tinggi tingkat penjualan dan distribusi produk UMKM, maka akan semakin banyak kemudahan pengiriman yang bisa diperoleh dari JNE. Upaya lainnya, adalah dengan menempatkan JNE tidak semata sebagai solusi pengiriman, melainkan pula untuk pengembangan produk dan pertumbuhan bisnis UMKM, terutama turut menciptakan peluang pasar baru melalui jaringan dan ekosistem yang dimiliki JNE.

Dengan cara ini, maka semua bisnis UMKM akan berkompetisi aktif serta termotivasi mengembangkan produk dan memperluas pasar penjualannya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun