Pelajar SMKN 1 Turen, dengan poster pesan perdamaian dunia yang akan dipamerkan di Italia (IG/smkn1turen)
CORETAN pensil dan warna terus saja memenuhi kertas kosong sejumlah pelajar dari Malang, Jawa Timur, Senin (9/8/2021) pagi. Hingga, setelah beberapa jam berselang, berbagai gambar poster berhasil dibuat sebagai karya masing-masing.
Sekilas, aksi menggambar yang dilakukan di lapangan semi indoor sekolah ini adalah sekadar kegiatan rekreatif. Akan tetapi, sebenarnya banyak didapati pesan dan nilai, dari goresan tangan hasil gagasan mereka.
Ya, gambar-gambar poster ini berisi pesan-pesan perdamaian dunia. Pesan perdamaian yang juga disemai dari harapan dan pemikiran kritis para milenial. Menggambar poster bertema perdamaian ini dibuat puluhan pelajar SMKN 1 Turen, sebagai elemen yang mewakili generasi muda Indonesia.
Lavina Salfa Dora misalnya, menggambar poster dalam tiga unsur, yakni burung merpati, pelangi dan tempat-tempat peribadatan. Merpati digambar lebih dominan dengan simbol perdamaian di matanya. Ada pula gambar bendera sejumlah negara di sayap merpati, juga dua tangan berjabatan.
Menurut Lavina, merpati melambangkan kedamaian, dan gambar mata dengan simbol perdamaian berarti tujuan perdamaian yang damai. Sementara, pelangi berarti keceriaan dalam perdamaian. Dan, berbagai tempat ibadah mencerminkan perbedaan dari berbagai negara yang hidup rukun berdamai menjadi satu.
"Perdamaian dunia adalah suatu gagasan tentang persatuan, kerukunan dan hubungan dari beberapa negara yang bertujuan untuk menstabilkan  ekonomi antarnegara," jelas siswi kelas X program Perhotelan ini.
Lain halnya Aisyah Hasnah Ekaningrum, yang menceritakan bagaimana nilai-nilai perdamaian antar agama bermula. Dalam posternya, ia menggambarkan adanya burung merpati yang datang membawa satu ranting pohon zaitun saat terjadinya banjir besar.
Menurut siswi kelas X Tata Boga ini, kejadian tersebut lalu dipercaya sebagai pesan yang membawa kehidupan baru. Sejak itulah banyak yang menganggap ini sebagai awal mula perdamaian dari kepercayaan Yudaisme dan Kristen.
Pesan perdamaian dunia juga dikampanyekan Ivan Dwi Kharismanda, dalam posternya. Gagasan perdamaian menurutnya adalah persahabatan, keharmonisan di dunia ini, tanpa permusuhan dan bebas dari rasa takut.
Kegiatan menggambar poster perdamaian ini diinisiasi pihak Rotary Club perwakilan Surabaya. Selain di Kabupaten Malang, kegiatan serupa juga digelar di 7 (tuju) kota lain di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Bali, selama 9 - 11 Agustus 2021.
1o pelajar yang karya posternya terpilih dalam pameran poster anak World Peace Day di Italia (dok.pri)
Pihak Rotary Club akan mengikutsertakan 10 karya poster terpilih dari pelajar SMKN 1 Turen ini, dalam pameran poster anak saat peringatan Hari Perdamaian Dunia  (World Peace Day) di Roma Italia.
Pelaksanaan menggambar poster di SMKN ini sendiri dibatasi maksimal diikuti 30 peserta, dan semua dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kepala SMKN 1 Turen, Edy Raharjo, menyambut inisiatif Rotary Club ini. Dikatakan, selain sebagai bentuk apresiasi sekolah terhadap kegiatan yang dilakukan masyarakat dan pelajar Indonesia, kegiatan ini membangun kepedulian generasi muda terhadap perdamaian global. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H