Terpenting lagi, adab dan cara silaturahmi secara daring ini perlu dijaga dan diperhatikan betul, meski tujuannya semata merajut dan menjaga silaturahmi. Komentar berlebihan, atau bahkan yang tidak perlu, sebisa mungkin dihindari dalam grup messenger. Terlebih, jika ini menyangkut marwah dan martabat orang tua atau orang yang dituakan dalam keluarga dekat kita.
Cara silaturahmi virtual seperti ini memang bisa menjadi pilihan menggantikan momen yang tak bisa dilakukan. Tetapi, cara silaturahmi yang tetap berkeadaban, tidak akan mengurangi nilai dan makna silaturahmi yang sebenarnya. Yakni, menguatkan ikatan batin dan tali kekeluargaan. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H