Untuk minuman, memang lebih praktis disajikan yang dalam bentuk kemasan, yang banyak disukai anak-anak. Tetapi, ini yang juga kerap mubazirnya, karena ingin menikmati semua, atau sekadar mencoba rasanya.
Minuman kemasan rasa-rasa dan bahyak zat pewarna perlu dibatasi. Agar tidak banyak tersisa, sajikan saja dalam kemasan ukuran kecil.
Banyak dijual kue dan minuman untuk lebaran dimana-mana. Karena itu pula, kita perlu berhati-hati saat berbelanja. Pastikan masa kadaluarsanya, dan memang layak dikonsumsi dan sebisa mungkin sudah punya ijin edar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
# Belanja untuk rumah bersih dan sehat
Saat lebaran, rumah tetap harus kelihatan bersih dan rapi. Mengecat dinding, terlebih ruang tamu, paling mudah dan murah untuk menjadikan rumah kita tetap bersih dan sedap dipandang.
Jika dana terbatas, pengerjaan mengecat ini bisa dilakukan sendiri dan belanja cat sesuai yang dibutuhkan saja. Selain hemat, ini juga bisa memungkinkan kita memoles rumah sesuai keinginan.
Penulis sendiri termasuk orang yang suka melakukan aktivitas mengecat dan menata rumah. Biasanya, ini dilakukan tidak sekali untuk merampungkannya. Waktu yang dipilih juga di saat senggang untuk mengusir jenuh esai aktivitas bekerja. Atau, siang atau sore hingga menjelang waktu buka puasa. Itung-itung ngabuburit, lah!
Dengan cat yang terbatas, kita juga masih bisa berkreasi untuk hunian tempat tinggal. Caranya, pastikan ada warna cat lain, namun cukup dalam ukuran liter kecil. Untuk kreasi warna yang diinginkan, bisa kita campur dua bahkan tiga warna sekaligus. Hasilnya, bisa kita dapatkan setidaknya lima warna untuk dinding rumah. Hemat bukan, he.
Jangan lupa, belanja untuk kebutuhan kesehatan. Seperti cairan pembersih (desinfektan) lantai, atau pencuci tangan (hand sanitizer). Agar tamu nyaman dan ruangan tetap bersih, sediakan selau tisu atau kain lap bersih. Sebisa mungkin meja tamu tetap dalam kondisi bersih.
#Baju baru seperlunya
Nah, yang paling banyak dicari untuk lebaran adalah kebutuhan baju bagi semua anggota keluarga. Rasulullah menganjurkan kita mengenakan baju baru, terlebih untuk salat Ied.
Yang jamak dipikirkan masyarakat kita juga baju baru untuk anjangsana lebaran. Yang sangat berada, baju baru ini bahkan bisa lebih daru dua pasang. Jika harganya mahal dan bermerek terkenal, bisa-bisa jutaan rupiah yang harus dibelanjakan demi baju baru ini.