Keberadaan rumah kos yang dikontrak sebagian penulis anggota IMM UM di sebuah gang buntu, di kawasan Sumbersari Klojen Kota Malang, Jawa Timur, menjadi saksi bisu. Keinginan menulis dan mimpi kuat menerbitkan buku memang beberapa kali meramaikan diskusi di rumah kontrakan gang buntu ini.
Ide dan mimpi ini akhirnya menguat menjadi kegiatan rutin yang disebut 'Sekolah Literasi' IMM UM. Peserta sekolah literasi ini pun tak banyak, karena memang minat dan passion menulis anggota masih sekadarnya, di sela-sela tugas kuliah dan kegiatan kemahasiswaan lainnya.
Hingga akhirnya, ide menulis buku dipastikan, diawali dengan penguasaan materi melalui workshop kepenulisan esai populer sekitar Mei 2019 silam. Kala itu, tekad dan ikhtiar menulis buku bunga rampai diteguhkan, bersamaan menjelang malam 1 Ramadhan 1420 H. Dalam workshop tersebut, peserta dibekali tata cara menulis mulai dari hal yang paling sederhana, utamanya tentang pendidikan.
Harapannya, setelah workshop setiap peserta menghasilkan tulisan bertema pendidikan. Meskipun, ternyata tidak semua peserta workshop bisa mengirimkan tulisan dengan tepat waktu.
Dari artikel yang sudah dibukukan cukup variatif, sebagian berupa tulisan opini, esai dan catatan kritis. Ada juga tulisan artikel ilmiah (paper) dan keilmuan (pedagogik), juga pengalaman best practice dan studi kasus berdasarkan aktivitas yang dialami selama ini.
Tulisan Diyah Ayu Puspitasari misalnya, banyak mengulas aspek edukasi dari perspektif peduli lingkungan. Karuan saja, ia selama ini sekaligus aktivis peduli sampah dan penggagas diari sociopreneurship, sebuah komunitas pemberdayaan masyarakat yang concern pada pendidikan melalui pengelolaan sampah dan aktivitas lingkungan.
Setelah terbit menjadi buku, menjadikan kesan bermakna bagi Eka Imbia dan Dyah Ayu Puspitasari dkk. Terlebih, perjuangan untuk mewujudkan buku pertama FOKAL IMM UM sudah tercapai. Keduanya berharap, kader IMM UM bisa terus melanjutkan penulisan buku lainnya, untuk menuangkan pemikiran dan ide-ide kritisnya. (choirul ameen)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H