LAYANAN perpustakaan sekolah tak boleh berhenti dan mati di tengah pandemi. Begitu semangat yang tetap dijaga pengelola perpustakaan di sejumlah sekolah di Kabupaten Malang Jawa Timur.
Terlebih, di beberapa perpustakaan sekolah yang kebetulan telah Terakreditasi Lembaga Akreditasi Nasional (LAN) Perpusnas RI, maka komitmen ini menjadi tantangan tersendiri. Kinerja pelayanan dari perpustakaan ini bahkan diharapkan meningkat dan terus berkembang dengan berbagai inovasinya.
Harapan sekaligus tuntutan ini pula yang ditegaskan asesor LAN Perpusnas yang melakukan monitoring surveillance pekan lalu. Diantaranya, di perpustakaan SMAN 1 Gondanglegi (Smanggi Hoki) dan perpustakaan SMPN 4 Kepanjen Kabupaten Malang.
Kedatangan tim asesor ini melihat langsung perpustakaan sekolah yang sudah mendapatkan akreditasi A Perpusnas RI. Tim beranggotakan dua orang, yakni Arsi Suparno MHum dan Asta Budi Rahardjo, didampingi pihak Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Malang.
Ketua tim asesor, Asti Suparno menegaskan, yang dilihat adalah survaillance (kelangsungan) perpustakaan Terakreditasi A tahun lalu.
"Ya, apakah kinerja pelayanannya meningkat atau sebaliknya, juga perkembangannya. Banyak penambahan sarana pendukungnya di sini, dan semoga bisa lebih ditingkatkan lagi," kata Asti Suparno, saat mengunjungi perpustakaan Smanggi Hoki, Rabu (24/3) sore.
Akan tetapi, kata Asti, keberadaan perpustakaan sekolah yang sangat penting tidak lantas puas dengan terakreditasi. Menurutnya, sebagai sumber pengetahuan perpustakaan sekolah harus melakukan banyak hal.
"Kegiatan promosi dan kampanye (membaca) tetap harus ditingkatkan, supaya keberadaan dan fungsi perpustakaan bisa dimanfaatkan lebih luas lagi," jelasnya.
Pihak SMAN 1 Gondanglegi misalnya, berkomitmen tetap bisa memberikan pelayanan maksimal bagi kebutuhan pengetahuan siswanya, dengan memastikan meningkatkan kinerja terbaiknya. Sarana dan fasilitas perpustakaan SMAN 1 ini dipastikan sesuai ketentuan standar akreditasi perpustaan nasional. Tak terkecuali, sistem database integrated library dan pelayanan sirkulasi yang sudah diterapkan.
Kepala SMAN 1 Gondanglegi, Sugiono menegaskan, kinerja pelayanan di perpustakaan Smanggi Hoki terus diperbaiki dan ditingkatkan. Dengan predikat Terakreditasi A Perpusnas RI, maka semua pelayanan justru tidak boleh mengalami penurunan.
"Terus kami tingkatkan layanannya dan inovasi ke depan. Terlebih untuk sirkulasi dan peminjaman yang berbasis daring. Juga, fasilitas ruang multimedia untuk perpustakaan," kata Sugiono.
Kepala perpustakaan Sanggi Hoki, Sri Utami menyatakan, pihaknya akan mencoba terobosan baru pelayanan perpustakaan secara online. Seperti, memberi kemudahan siswa melakukan pemesanan atau peminjaman buku secara online. Termasuk, mendapatkan akses informasi melalui konten-konten digital.
Meningkatkan kemanfaatan perpustakaan di tengah pandemi juga dilakukan di SMPN 4 Kepanjen. Alih-alih membatasi layanan perpustakaan, yang dilakukan semakin memperluasnya bagi khalayak warga Kabupaten Malang.
Selain ribuan koleksi bukupengayaan selain buku paket belajar, pengelola SMPN 4 Kepanjen juga menambahkan kegiatan yang bersumber dan berpusat di perpustakaan setempat.
Seperti dijelaskan kepala perpustakan SMPN 4 Kepanjen, Venus Yuliana, sejumlah karya literasi dihasilkan dan menjadi bahan referensi di perpustakaan sekolah setempat. Diantaranya, buletin tentang potensi pariwisata Kabupaten Malang dengan berbagai informasi destinasi yang dimiliki.
Menariknya, kata Venus, karya referensi ini disusun sekelompok pelajar setempat yang tergabung dalam Duta Literasi dan jurnalis pelajar yang tergabung dalam NOS (News of Spanega).Â
Selain perpustakaan SMAN 1 Gondanglegi dan SMPN 4 Kepanjen yang mendapatkan kunjungan tim asesor LAN Perpusnas RI, juga dikunjungi perpustakaan terakreditasi lain di SMAN 1 Tumpang, SMA Almaarif Singosari, SMPN 1 Sumberpucung dan SDN Sumberpucung 3. (choirul amin)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H