Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Banjir Langganan Meski Ada Banyak Sungai, Tak Terjadi Asalkan...

12 Januari 2021   20:03 Diperbarui: 12 Januari 2021   20:21 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi banjir (wahananews.co)

Anda pernah terjebak banjir? Bisa jadi akan sering dialami jika anda memang bermukim atau sehari-hari beraktivitas di kawasan rawan banjir. Sesekali saja kalau penulis sendiri, karena berdomisili di daerah jauh dari kota.

Tetapi, terjebak banjir sebenarnya bisa dihindari, setidaknya tetap bisa diantisipasi. Selain kesadaran dan antisipasi penyebabnya agar tidak gampang terjadi, banjir bisa dikurangi dampak langsungnya.

Jika anda kebetulan di jalanan, atau berniat bepergian saat hujan deras mengguyur, pastikan dulu sejumlah hal.  Kita bisa memanfaatkan informasi akurat terutama pada titik-titik daerah langganan banjir. Ini bisa diketahui dari peta rawan banjir yang ada, dan dipastikan lagi keadaannya saat hujan. Manfaatkan setidaknya peta dari GPS (global positioning system) informasi banjir dari android kita.

Update situasi terkini lokasi banjir atau genangan sangat penting. Bagaimana perkiraan volume atau ketinggian air, juga perkiraan waktu surutnya banjir. Alat ukur sistemik soal ini bisa diterapkan. Termasuk, dari alat pantau elektronik yang terpasang di sekitar lokasi banjir.

Jangan mudah percaya informasi dari media sosial yang diunggah. Karena, bisa jadi kejadian visual diambil dengan diunggah tidak real time. Apalagi, jika visual banjir ini terlalu dilebih-lebihkan dengan narasi tidak sesuai fakta, sehingga justru bisa menyesatkan jadi kabar hoax yang meresahkan dan menimbulkan kepanikan.

Jika anda berkendara dengan mobil dengan bagian bawah terlalu rendah, ketinggian genangan ini harus diwaspadai. Jangan sampai terlalu memaksakan menerobos, malah menyebabkan mobil mogok dan menimbulkan kemacetan bagi pengendara yang lain. Harus diantisipasi juga potensi rawan macet akibat kepadatan lalu lintas di kawasan ini.

Antisipasi lainnya, jika banjir terjadi di kawasan yang sebelumnya tidak pernah banjir. Terlebih, jika daerah terkena banjir ini berdekatan dengan sungai besar atau anak sungai. Bisa jadi, itu banjir kiriman akibat luapan air sungai yang tidak mampu menampung besarnya volume air. Jika curah hujan di hulu sungai sangat tinggi dan berlangsung sangat lama, waspadai datangnya air bah. Ini juga penting diwaspadai warga yang bermukim sekitar aliran sungai (DAS).

Berkendara dengan mobil atau dengan mantel hujan lengkap, tetap harus hati-hati. Bukan berarti kita aman terlindungi. Genangan air atau banjir cukup lama, bisa mempengaruhi kondisi sekitar. Air banjir bisa saja menggerus tanah atau mengikis ketahanan jalan yang dilalui. Waspada dengan jalak rusak dan berlobang, juga keberadaan tiang, bangunan lama atau pepohonan tua yang sudah rapuh kondisinya.

Waspada dan melindungi diri dari banjir juga perlu dilakukan di lingkungan dimanapun kita tinggal. Setidaknya, dari diri dan anggota keluarga masing-masing, kewaspadaan bisa dimulai. Seperti, memastikan saluran air gorong-gorong bebas sampah dan tak tersumbat saat hujan. Jika kebetulan tinggal dekat sungai, volume air saat intensitas hujan bisa dilihat. Sungai yang mengalami pendangkalan, harusnya jadi perhatian bersama untuk diatasi.

Selanjutnya, saat intensitas hujan tinggi, lebih baiknya tetap banyak di rumah. Selain menghindari hujan, sekaligus memastikan keluarga kita aman. Pastikan juga obat-obatan ringan tetap tersedia, untuk masa penghujan ini. Air hujan yang menggenang terlalu lama, dan mencemari pemukiman, bisa saja menjadi sumber penyakit. Seperti penyakit kulit, diare, atau penyakit lain karena alergi akibat air hujan. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun