Mohon tunggu...
Khoirul Amin
Khoirul Amin Mohon Tunggu... Jurnalis - www.inspirasicendekia.com adalah portal web yang dimiliki blogger.

coffeestory, berliterasi karena suka ngopi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kemanusiaan ala Pak Totok, Berbagi Senyampang Berpontang-panting Diri

31 Desember 2020   22:35 Diperbarui: 29 April 2021   07:58 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbagi, memberi dan kerelawanan memang tidak terlepas dari urusan logistik dan aktifitas pendistribusiannya. Dalam konteks pandemi kini, banyak orang mengalami kesempitan waktu dan mobilitas, terlebih yang di lingkungan wilayahnya yang kebetulan harus diisolasi atau lockdown.

Pihak-pihak perorangan, organisasi ataupun korporasi, juga banyak terbangun empati situasional dan sosialnya selama masa pandemi kini. Banyak program CSR yang akhirnya dikeluarkan dan mengalir sebagai wujud berbagi, memberi dan menyantuni,  yang menyasar terdampak pandemi covid-19 ini.

Heru Totok tetap berharap, CSR korporasi yang selama ini banyak support bagi pelayanan publik dan infrastruktur umum, lebih diperluas kontribusinya. Seperti, program yang lebih menyentuh kemanusian kalangan disabilitas dan sosial kemasyarakatan yang lebih memberdayakan.

Dalam konteks ini, keberadaan penyedia jasa ekspedisi seperti JNE lebih bisa dioptimalkan kontribusinya. Setidaknya, bisa juga diarahkan pada aspek pendistribusian logistik kemanusiaan atau membantu mengurangi mobilitas publik untuk mengurangi potensi persebaran dan penularan covid-19. 

JNE juga bisa membantu penyadaran dan edukasi masyarakat melalui jasa ekspedisinya. Apa yang sudah diterapkan petugas ekspedisi ini bisa lebih ditingkatkan, dengan menjamin paket barang tetap aman dan sehat, dengan protokol kesehatan yang berlaku saat pengiriman sampai ke tangan penerima. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun