Ini Penjelasan Eren Rivan Tuai Kritikan terhadap Sepatunya yang Mudah Rusak, Tidak Awet

          Eren Rivan, seorang anak remaja sekolah menengah pertama yang memiliki bakat yang luar biasa. Dengan kreativitasnya Rivan mampu membuat sepatu dari bahan-bahan sampah anorganik seperti bungkus Snack, bungkus minuman, dan dari bahan lainnya. Karya yang di buatnya mampu mengikat artis terkenal di Indonesia. Salah satunya Rafi Ahmad. Namun, dibalik kejayaannya tidak terlepas dari perkataan buruk manusia. 

         Di lansir dari video media sosial @renrivan pada tanggal 21 Juli. Seorang haters yang telah di kutip komentarnya membuat heboh warganet. Pasalnya, seorang haters tersebut berkata bahwa sepatu asli lebih baik dan transaksi (jual-beli) dengan Rafi Ahmad hanyalah sebuah rasa belas kasihan kepada anak remaja tersebut. Bukan hanya itu, user lain dari @***eisi mengatakan bahwa dia ingin membeli sepatu tersebut dari online shop namun tidak jadi membeli karena komentar tentang produknya tidak baik. Seperti, sepatu gampang rusak, finishing tidak rapi, dan insholenya keras. Namun, ternyata komentarnya hanyalah haters yang ingin memutus rezeki dari anak tersebut. Pasalnya, Rivan tidak menjual sepatunya di onlienshop tapi melalui Wh4ts4pp. 

"Aku kan custom via WhatsApp kak, belum ada onlienshopnya" Ucapnya dikomentar.

Instagram/reirivan

        Namun, walaupun ada haters di sisi kirinya. Banyak dukungan dan support dari kalangan artis dan user medsos kepada Rivan. Karya anak bangsa perlu kita jaga dan rawat agar impian dan karya mereka tidak hancur begitu saja. Manusia tidak mudah untuk mendapatkan skill yang mereka punya. Dan, setiap skill di dalam diri manusia berbeda-beda. Salah satunya Rivan, yang pandai mengelola sampah anorganik yang tidak mudah terurai oleh tanah sehingga dia menjadikannya sebagai barang jadi yang bernilai tinggi. Yaitu sepatu dengan ciri khas yang berbeda. Patut untuk menjadi pelajaran kita semua bahkan sobat curwah juga untuk belajar dari cerita kesuksesan menjadi pembuat sepatu dari bahan anorganik.