Spirit Terbarukan, Launching Visual Brand Identity MTs AL ISHLAH Pada Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H.
MUNCAR - Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Ishlah Muncar, Banyuwangi melaksanakan kegiatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW pada Sabtu (1/12/2018) dengan mengangkat tema "Nabi Muhammad Idola dan inspirasiku, antara penguatan kualitas dan identitas."
Dihadiri oleh Pengurus Yayasan Al Husniyah, Komite Sekolah, Kepala SD/MI se kecamatan Muncar, tokoh masyarakat dan keluarga besar Madrasah. Hadir sebagai pembicara adalah KH. Thaha Munthaha, pengasuh Pondok Pesantren Minhajut Thullab Krikilan, Glenmore, Banyuwangi.
Dalam sambutannya, Rofi'udin, Kepala MTs Al Ishlah menyampaikan, perkembangan terbaru terkait dengan peningkatan kualitas MTs Al Ishlah yakni dengan menjalankan program silaturahmi sinergi ke salah satu sekolah internasional di Malang, Jawa Timur.
"Program ini dilaksanakan dalam rangka membangun serta menyetarakan kualitas, baik akademis maupun non akademis. Langkah terdekat yang dilakukan adalah memfasilitasi lulusan MTs Al Ishlah untuk diterima di sekolah internasional tersebut baik dengan beasiswa maupun regular," paparnya.
Visi besar, kata Rofi, untuk menjadi sekolah referensi kualitas pendidikan di Banyuwangi terus dibangun.
"Tentunya ini merupakan tantangan yang cukup berat untuk dilaksanakan. Butuh kerjasama tim internal yang lebih solid dan dukungan masyarakat serta masyarakat pendidikan di Banyuwangi," imbuhnya.
Rofi menambahkan, hal pertama yang dilakukan madrasah saat ini yakni membangun fundamental madrasah yang lebih kuat. Karena visi besar ini hanya mampu dilaksanakan jika semua hal terkait layanan dasar pendidikan sudah ada pada standar terbaiknya.
Di kesempatan yang sama, dalam ceramah yang diberikan, KH. Thaha Muntaha menyampaikan, pentingnya Adversity Quotiens ditanamkan menyatu dalam kurikulum pendidikan di madrasah.
"Kecerdasan berupa kemampuan anak untuk mampu menghadapi tantangan hidup, dan menyelesaikannya dengan baik. Seperti penugasan anak untuk menyelesaikan tugas kewirausahaan. Anak-anak diberikan pemahaman tentang bagaimana menjalankan sebuah usaha, kemudian difasilitasi untuk menjalankan usahanya dan didampingi untuk menyelsaikan tantangan yang dihadapai. Ini tentunya disesuaikan dengan tataran psikologi sesuai usia mereka," jelasnya.
Dia menambahkan, adversity quotient (AQ) sangat penting dalam mencapai tujuan hidup atau memperhatankan visi seseorang, adversity quotient digunakan untuk membantu individu memperkuat kemampuan dan ketekunannya dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari, sambil tetap berkembang pada prinsip dan impian yang menjadi tujuan.
Ketua Yayasan Al-Husniyah, Djoko Prayogo mengungkapkan, siap memfasilitasi bertumbuh kuatnya madrasah menjadi sekolah berkualitas unggul, sampai di tataran tertingginya.
"Yayasan siap mendukung semua usaha terbaik madrasah, dukungan ini tidak hanya di level moril, pun juga di level materiil" pungkasnya.
Penulis : Nico
Editor  : Mohamad Arif Fajartono
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H