Mohon tunggu...
Meddy Danial
Meddy Danial Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Galaxy Note\r\n

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

House Music dan Gambaran Transportasi Umum Darat di Indonesia

18 November 2010   04:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:31 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_73481" align="alignleft" width="300" caption="sumber: http://www.google.co.id/imglanding?q=house+music&um"][/caption] SIAPA sih yang tak kenal house music, hehehe. Saya menulis artikel ini setelah melakukan banyak perjalanan jauh dengan angkutan umum darat. Setelah saya amati, sudah menjadi keharusan dan bahkan barangkali sudah menjadi SOP (Standart Operation Procedure) bagi setiap angkutan umum darat untuk selalu membawa kaset CD house music agar memberikan rasa segar dalam berkendaraan. Setiap orang yang naik dalam angkutan umum darat dengan menempuh perjalanan yang sangat jauh dan memakan waktu yang lama tentu akan dilanda perasaan gelisah dan resah. Salah satu penghilang penat dan letih serta bosan yang cukup efektif adalah dengan menyetel house music Indonesia. Sarana infrastruktur untuk angkutan darat di Indonesia memang bervariasi kualitasnya. Jika kita tinggal di desa pada sebuah kabupaten atau provinsi yang kaya maka pasti kualitas jalan rayanya sangat bagus dan membuat nyaman berkendara meskipun masuk hingga ke pelosok desa terpencil sekalipun. Namun, apabila kita berada pada kabupaten atau provinsi yang miskin PAD, maka sudah dipastikan kualitas jalan raya akan hancur dan kacau balau. Perjalanan yang harusnya bisa ditempuh dengan 12 jam bisa molor hingga 16 -20 jam. Karena itu, para supir angkutan umum dan pengusaha angkutan umum sepertinya paham bahwa para penumpang perlu diberi hiburan yang murah meriah dengan mendengarkan House Music. Kadang, kita bisa tersenyum sendiri melihat kreatifitas pemusik house music yang mengubah irama dan tempo lagu menjadi bergenre house music. Lagu berirama sedih bisa ditransformasi menjadi berirama riang dan ceria. House music itu sendiri, menurut Wikipedia, adalah aliran musik dalam bentuk dansa atau disco yang digubah secara elektronik (electronic dance music) atau musik disco yang diciptakan pada pertengahan tahun 1980-an di Chicago, meskipun istilah house music sudah tercipta sejak awal 70-an. Kemudian house music menyebar ke seantero dunia dan kadang juga disebut sebagai musik techno. Jadi seluruh alat musik dimodifikasi lagi secara elektrik sehingga menimbulkan bunyi yang lain dalam tempo cepat dan diimbuhi dengan efek suara yang elektrik. Nah, bagi anda-anda yang suka jalan darat untuk pergi jarak jauh, siapkan telinga anda untuk mendengarkan alunan house music dari angkutan transportasi umum di kota anda. Siapkan hati untuk mendengarkan kelucuan-kelucuan dari house music versi Indonesia. Dijamin betah duduk dalam mobil. Salam House Music -MD-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun