Tiada jalan setapak dalam hutan
Kabut tebal, entah di mana jalan lurus Tuhan
Tiarap, merangkak, lari dan lompati perdu
Diburu, jalan Tuhan tak kutemu
Sedu sedan aku
Acap kali tersengal,
kemudian kembali normal
Haruskah aku berjalan di atas kanal?
Aku tak punya kapal,
untuk menemui mu di bangsal
Riwayat singkat kuda binal
Memori tentang bangsal, tinggallah sesal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!