Mohon tunggu...
Swadestawasesa
Swadestawasesa Mohon Tunggu... Jingle Man -

Penyuka musik yang enggak cadas-cadas banget dan enggak melow-melow banget. Tapi suka sama perempuan yang sekali cadas, cadas banget atau sekali melow, melow banget. :p

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dangdut dan Pop Menye Haters Wajib Cium Tangan Harmoko

29 Desember 2015   10:07 Diperbarui: 6 Januari 2016   18:02 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijakan yang ogut yakin diadaptasi dari ide Harmoko di zaman Orba ini langsung dapat banyak kecaman dari seniman-seniman. Seniman asal Jogja, Djaduk Ferianto misal, bilang kalau lagu-lagu yang dilarang diputar itu sebenarnya adalah hasil kebudayaan yang diakomodasi zaman dengan keverbalannya. Pelarangan juga jadi satu bentuk pengekakngan terhadap berkesenian dan meremehkan intelektualitas masyarakat seakan enggak bisa membedakan mana yang porno mana yang enggak.

Lagian juga pelarangan itu sia-sia. Macam ngecat es batu. Soalnya sekarang hiburan enggak cuma radio atau televisi. Ada internet juga. Mau melarang gimana juga, bisa aja langsung buka Youtube atau nyari di Google. Gampang banget. Kayak kemarin contohnya waktu melarang adegan berantem di Dragon Ball, anak-anak sekarang yang udah pada canggih otaknya langsung buka youtube. Selesai perkara.

Dari pelarangan ini bisa dilihat gimana ngerinya hegemoni yang dulu sering dilakukan Orba untuk menciptakan keteraturan berdalih mental dan moralitas. Bisa dilihat bagaimana kejeniusan Harmoko dengan segala kebijakannya bisa menginspirasi banyak orang buat mengambil tindakan serupa. Kudu diapresiasi dong tentunya, apalagi buat yang kangen rezim Orba.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun