Mohon tunggu...
Meha Middlyne
Meha Middlyne Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Sie. Dokumentasi Handal

Berkepribadian dalam Kebudayaan

Selanjutnya

Tutup

Trip

Unlimited Pass Air Asia: Exclusive Journey (Bali)

18 Maret 2021   13:03 Diperbarui: 18 Maret 2021   14:22 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Pribadi Tropical Drinking basenya pakai arak dicampur cola dan lemon

Sejak Covid-19 memasuki Indonesia, minat terhadap penerbangan domestik maupun internasional, terlepas dari kebijakan beberapa negara lain yang menutup border-nya. Maskapai komersial juga mengakui hal tersebut, seiring dengan penurunan jumlah penumpang setiap bulannya tanpa ada kenaikan signifikan, dibanding dengan jumlah penumpang di tahun sebelumnya. 

"Terbang sepuasnya jelajahi Indonesia bersama Air Asia Unlimited Pass"

Tagline diatas merupakan strategi Air Asia yang digaungkan awal November 2020 lalu untuk menarik kembali minat para traveller Indo. Strategi tersebut juga merupakan upaya Air Asia dalam menumbuhkan kembali semangat perekonomian dan pariwisata nasional yang sempat terpuruk akibat pandemi. Sebagai traveller yang selama ini melancong ke beberapa wilayah, moda transportasi yang sering saya gunakan hanyalah mobil, bis, dan kereta api. Sembari meluangkan waktu saya sebagai mahasiswa, untuk menjelajahi beberapa kota di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur, saya menggunakan motor sebagai transportasi yang paling dapat diandalkan.

Unlimited Deals dari Air Asia membuat saya langsung masuk ke akun BIG Air Asia, kemudian membeli unlimited pass senilai 1.5 juta. Yap, satu setengah juta merupakan gate awal untuk para traveller mendapatkan kode promo yang menyediakan potongan harga gila-gilaan. Konsumen dapat langsung membuat destinasi tujuan, namun....penting untuk diperhatikan bahwa memang potongan harga yang disediakan itu ada di beberapa tanggal tertentu yang disediakan oleh Air Asia, sehingga harus kita cari satu per satu di bulan keberangkatan yang kita tuju. Destinasi yang dapat dituju di antaranya Pontianak, Medan, Bali, Lombok, Jakarta, Sorong, Surabaya, Bangka Belitung. [NOTE: Mungkin ada lagi tapi lupa]

Here we go, destinasi pertama tujuan adalah Bali. Pembelian tiket perdana untuk pulang pergi Bali-Yogya (DPS-YIA) total yang harus dibayarkan adalah 10k (iya sepuluh ribu), berhubung bayarnya pakai gojek jadi ada extra payment 11k. In total semuanya 21k. Jangka waktu selama di Bali yang dipilih yakni 16 Desember 2020 sampai dengan 21 Desember 2020. Selagi draft skripsi masih dalam tahap review oleh dosen pembimbing skripsi, saya memanfaatkan waktu di Bali sepenuhnya untuk refreshing dan jajakan kuliner nusantara. 

Risiko mengambil perjalanan pada saat pandemi sekaligus menjelang hari libur natal dan tahun baru, banyak kebijakan-kebijakan baru yang diterapkan oleh Pemerintah Daerah setempat yang bisa dibilang terkesan mendadak untuk beberapa orang yang mau melakukan perjalanan ke wilayah bersangkutan. Tanggal 14 Desember 2020, terbit Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 2021 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kegiatan Masyarakat Selama Libur Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021 Dalam Tatanan Kehidupan Baru Era Provinsi Bali. Poin 2 SE tersebut, diatur mengenai kewajiban untuk menggunakan tes uji swab berbasis PCR bagi mereka yang ingin memasuki wilayah Bali. Awalnya saya masih beruntung, karena SE tersebut baru akan berlaku di tanggal 17 Desember 2020 (H+1 kedatangan saya).

Saya selalu merencakan setiap kepergian saya pada saat travelling. Sebelum saya ke wilayah X, maka saya akan riset terlebih dahulu destinasi wisata unggulan, hidden place, serta rekomendasi makanan paling yahud. Bali merupakan tempat yang super otentik dengan pesona lautnya, seni, budaya, bahkan perkotaannya sekalipun. Penduduk yang khas dan masih memegang kuat religinya yakni Hindu mencirikan tersendiri bagaimana Bali dan keistimewaannya. 

Day I:

18.10 Landing Bali
19.00 Serah Terima Motor Rental di Bandara
19.45 Check-in Penginapan [Cakra House]
20.00 Nasi Pedas Bu Andika [Rate 6/10]
21.00 Pasar Senggol Gianyar [semacam pasar malam yang banyak jualan makanan tapi sayangnya tutup, gatau kenapa]
21.30 Men Tinggen Nasi Bali [Rate8/10]

Cakra House [Jalan Gunung Lumut Gang Nakula No. 1, Denpasar] recommend banget sih untuk backpacker karena normal price-nya itu Rp106.455,- tapi dapat potongan jadi Rp84.662,-/ malam. Tempatnya bersih, luas, dan pemiliknya juga ramah, so no worries. Pesannya dari agoda, most alternative platform buat booking penginapan kalau lagi mau staycation

Day II:
05.00 Jogging di Lapangan Niti Mandala
11.30 Check Out Penginapan
12.00 Makan Rujak di Warung Rujak Glogor
13.00 Jegeg Underwear Supratman
14.00 Check In Penginapan [Liong Guest House]
16.00 Pura Uluwatu
17.00 Nonton Pertunjukan Ramayana di Pura Uluwatu
19.30 Solo Dinner di Pantai Jimbaran
21.00 Beli Arak Bali
22.00 Nasi Jinggo Bu Manik Sret-Sret [Overprice soalnya 15k/porsi]
23.00 Club House [Lupa Namanya]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun