Perilaku menyimpang pada teori labelling sendiri bukanlah sesuatu yang inheren atau melekat pada seseorang, tetapi merupakan hasil dari proses interaksi sosial antara seseorang dengan masyarakat. Seseorang yang diberi label sebagai menyimpang oleh masyarakat akan cenderung menerapkan label tersebut dan berperilaku sesuai dengan ekspektasi masyarakat.
Dengan demikian, label menjadi penyebab dan bukan akibat dari perilaku menyimpang. Teori labeling juga mengkritik sistem hukum dan penegakan hukum yang sering kali tidak adil dan diskriminatif terhadap kelompok-kelompok tertentu yang dianggap menyimpang. Teori labeling mengajarkan kita untuk lebih toleran dan menghargai keragaman masyarakat dan memberikan kesempatan bagi seseorang yang dilabeli atau dicap menyimpang untuk dapat merehabilitasi diri dan kembali ke masyarakat. Masyarakat juga tidak boleh sembarang melabeli seeorang hanya dengan melihat penampilan luarnya saja, sebagaimana kata pepatah “Don't judge a book by its cover”.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H