Mohon tunggu...
Aleq
Aleq Mohon Tunggu... Wiraswasta - Memotifasi diri sendiri

Bukan penulis, hanya ingin menulis apa saja yang ingin ditulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Mimpi Bisa Memiliki Energi?

25 Agustus 2020   23:09 Diperbarui: 25 Agustus 2020   23:11 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Petang tadi selepas ibadah shalat magrib saya rebahan dan menikmati permainan biliard di ponsel saya sampai saya tertidur.

Dalam tidur yang sejenak, karena mungkin tidak lebih dari 20 menit, saya mengalami mimpi yang seperti hidup, atau saya coba terjemahkannya memiliki energi. 

Dalam mimpi itu saya naik sebuah taksi yang orang lain pesan, saya hanya tau saya dijemput untuk menuju sebuah tempat yang disiapkan pemesan taksi itu. 

Dalam perjalanan sopir taksi itu membawa saya kesuatu tempat seperti disamping taman, saat saya bertanya sopir itu menjawab sipemesan taksi itu menyuruhnya menjemput disitu. 

Dan tiba-tiba seorang gadis masuk tapi saya gak tahu kapan buka pintunya, gadis itu langsung meremas jemari saya untuk saling memgaitkan, lalu tangan satunya memgang lengan saya dan dia menyandar dilengan saya. 

Seperti orang yang sudah menahan kangen sangat lama, tidak ada obrolan atau apa. Saat saya hendak menengok untuk melihat wajahnya saya terbangun. Otomatis dhong saya pegang lengan saya hehehee... saya lalu senyum-senyum sendiri.. trus bikin tweet dhonk serasa alai gitu masih dengan senyum-senyum.

Setelah itu saya baru mikir kenapa ini kaya semacam bahasa kalbu, apakah benar-benar sedang ada sesorang yang merindukanku begitu hebat. Ini seperti memiliki energi yang hidup.

Sebelum saya menulis ini saya sudah memikirkan mungkin saya akan dianggap berlebihan atau aneh. 

Normalnya saya tak akan merasakan dampak apa-apa tapi ini saya masih senyum-senyum saat menulis ini. Pertanyaanya, apakah mimpi bisa memiliki energi..? atau cuma halusinasi saya yang sebenarnya memiliki rasa rindu yang sama. 

Kalau memang bisa memiliki energi, ini sungguh sangat luar biasa. Karena kekuatan pikiran dan perasaan bisa menyatu difrekuensi yang sama di dimensi yang berbeda.

Ngarepnya sih yayaiyalah dia dikangenn sebegitu hebatnya.. 

Note: Dalam mimpipun saya tak berhasil melihat wajah dia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun