Kemudian lagi " Hati-hati kamu yaa....saya udah tau ciri-ciri kamu dari pegawai hotel...kurang ajar, kamu udah bikin saya rugi banyak malam ini...kamu harus bayar...."
Sepanjang perjalanan dengan taksi malam itu begitu mencekam, bahkan saya kemudian memutuskan pulang dengan taksi sampai kerumah. Saya merasa sangat ketakutan, segala macam pikiran berkecamuk dalam kepala.
Tambahan lagi SMS Victor kemudian, "..saya liat-liat di stasiun sini...kok kamu ga ada...saya pakai baju marun nihh huahaha..."
"Tunggu pembalasanku yaa..."
""Jangan salah, saya sudah tiga kali tidur dengan anggota website itu, semua sama aja...lonte terselubung...kamu maunya duit kan..?? Minta dibayar berapa kamu...1 juta, 2 juta?"
Tak ada yang bisa menandingi ketakutan dan menggigilnya aku malam itu. Aku pulang denngan selamat hingga kerumah, akan tetapi trauma itu menyelubungi sampai begitu lama. Dan Saya tak menyentuh kereta hingga beberapa bulan.
Sesekali waktu diminggu pertama Victor masih meng SMS, menyatakan berada di Mal disekitar tempat tinggal saya, yang memang daerahnya harus dicantumkan diprofil akun anggota. Tapi saya masih sangat beruntung.
Mensyukuri, pengalaman itu karena telah terhindar dari pemangsa online yang mencari wanita yang haus mencari pasangan terbaik. Tak mungkin semua wanita yang ada disana sekotor yang diucapkan Victor, siapa kiranya tiga wanita yang telah ditiduri Victor?. Terbayang dikepala, betapa kasihan nya mereka jika ada yang masih polos dan belum terjamah, atau bahkan mungkin perempuan yang bahkan tak pernah bermimpi sekalipun menemui laki2 seperti Victor. Subhanallah, semoga mereka yang menjadi korban dikuatkan. biarlah pengalaman ini menjadi pembelajaran terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H