Mohon tunggu...
M Dzaki Event Pratama
M Dzaki Event Pratama Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Suka mencari tahu hal-hal yang belum diketahui dan menjadi lebih baik lagi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Global Warming dan Masalah yang Ditimbulkan untuk Kesehatan

8 November 2023   07:46 Diperbarui: 8 November 2023   08:32 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemanasan Global menjadi topik yang sering dibicarakan oleh masyarakat dalam bebrapa tahun kebelakang. Hal itu tidak terlepas dari mencairnya es di kutub, udara yang semakin panas meskipun masih pagi hari, kebakaran hutan, dan kekeringan yang merajalela. Terlepas dari hebohnya masalah dari pemanasan global yang meneror dunia. Apa saja danpak yang disebabkan pemanasan global terhadap kesehatan kita?

Apa itu Pemanasan Global?

Pemanasan Global adalah meningkatnya suhu permukaan bumi dalam jangka panjang yang dimulai sejak periode pra-industri (1850-1900) yang diakibatkan oleh aktivitas manusia, terutama pada penggunaan bahan bakar fosil, yang mana meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca yang berkumpul di atmosfer dan memerangkap cahaya matahari sehingga meningkatkan suhu permukaan bumi. Hal  ini disebut juga Efek Rumah Kaca.

Sejak masa pra-industri, aktivitas manusia diperkirakan telah meningkatkan suhu rata-rata  bumi sekitar 1 derajat Celsius, angka yang saat ini meningkat lebih dari 0,2 derajat Celsius per dekade. Tren pemanasan saat ini jelas merupakan akibat dari aktivitas manusia sejak tahun 1950an dan berlangsung pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya selama ribuan tahun.

climate.nasa.gov
climate.nasa.gov

Dampak yang Diakibatkan Terhadap Kesehatan Manusia

www.crossroadshospice.com
www.crossroadshospice.com

1. Alergi

Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, menunjukkan bahwa terdapat peningkatan konsentrasi serbuk sari di udara dan ini berkaitan dengan meningkatnya suhu Bumi.

Serbuk sari adalah bagian dari tumbuhan yang berfungsi untuk reproduksi tumbuhan. Serbuk sari banyak diproduksi pada saat musim panas dengan kelembaban udara yang tinggi. Pemanasan global membuat musim panas terjadi lebih lama di berbagai belahan dunia, terutama di negara-negara empat musim. Oleh karena itu, produksi serbuk sari semakin meningkat dan bisa memicu alergi.

2. Kesehatan Mental

Setiap perubahan pada kesehatan fisik atau lingkungan sekitar seseorang juga dapat berdampak serius pada kesehatan mentalnya. Secara khusus, mengalami peristiwa cuaca ekstrem dapat menyebabkan stres dan konsekuensi kesehatan mental lainnya.

Sebuah penelitian telah menemukan bahwa memiliki penyakit mental yang sudah ada sebelumnya meningkatkan risiko kematian tiga kali lipat selama gelombang panas. Bahkan persepsi kita terhadapancaman perubahan iklim (misalnya dari membaca atau menonton laporan berita tentang perubahan iklim) dapat memengaruhi respons terhadap stres dan kesehatan mental.

3. Penularan Penyakit Melalui Vektor

Penyakit yang ditularkan melalui vektor adalah penyakit yang ditularkan melalui vektor penyakit, antara lain nyamuk, kutu, dan kutu. Vektor ini dapat membawa patogen menular, seperti virus, bakteri, dan protozoa, dari hewan ke manusia. Perubahan suhu, curah hujan, dan kejadian ekstrem meningkatkan jangkauan geografis penyakit yang disebarkan oleh vektor dan dapat menyebabkan penyakit muncul di awal tahun.

Nyamuk berkembang biak dalam kondisi iklim tertentu dan dapat menyebarkan penyakit seperti virus Malaria. Suhu ekstrem yang terlalu dingin, panas, basah, atau kering dapat mempengaruhi lokasi dan jumlah nyamuk yang menularkan virus Malaria.

4. Gangguan Pernapasan

Pemanasan global dapat menyebabkan terjadinya kebakaran hutan yangmenghasilkan polusi karbon. Hal tersebut mendorong perubahan iklim dan menciptakan polusi udara konvensional, termasuk materi partikulat atau PM, yang dapat membahayakan kesehatan. Paparan polusi udara dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terhadap anak terkena asma secara signifikan, terutama pada anak kecil. Menghirup udara yang tercemar juga dapat menyebabkan serangan asma pada penderita asma.

Selain itu pemanasan global memerangkap polusi udara dan gas-gas beracun terperangkap didalam atmosfer bumi. Hal tersebut dapat mengakibatkan kita terkena ISPA dan penyakit paru obstruktif kronis (COPD)

5. Kekurangan Nutrisi

Pemanasan global merupakan ancaman jangka panjang terhadap ketahanan pangan dan gizi. Meningkatnya suhu dan konsentrasi karbon dioksida dapat meningkatkan hasil panen tertentu, namun hasil panen komoditas utama (seperti jagung, beras, dan gandum) diperkirakan akan lebih rendah di masa depan.

Pada tahun 2050, risiko kelaparan dan kekurangan gizi dapat meningkat sebesar 20 persen jika masyarakat global tidak mengambil tindakan sekarang untuk melakukan mitigasi dan mencegah dampak buruk pemanasan global. Mayoritas kematian anak-anak yang diperkirakan terjadi akibat pemanasan global disebabkan oleh kekurangan gizi.

Apa yang Harus Kita Lakukan?

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh PBB untuk menagatasi laju pemasan global, kita secara pribadi dapat memulai dari hal yang sederhana seperti mengurangi pemakaian kemdaraan pribadi, meminimalisir penggunaan alat yang menghasilkan CFC (chloroflourocarbons), menghemat air, melakukan reboisasi,  dan melakukan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Jika jutaan orang melakuakan hal tersebut, bukan tidak mungkin masalah pemanasan global akan cepat teratasi. Selain dapat melestarikan lingkungan dan menjaga masa depan bumi kita, kita juga dapat menjaga kesehatan dan terhindar dari berbagai penyakit mematikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun