Mohon tunggu...
MD NgingitUM
MD NgingitUM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Sebuah kelompok pengabdian masyarakat program MBKM-Membangun Desa yang terdiri atas beberapa mahasiwa Universitas Negeri Malang dari berbagai program studi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Publikasi Potensi Desa Ngingit Melalui Video Profil Desa sebagai Media Promosi Berbasis Multimedia

30 November 2022   23:05 Diperbarui: 30 November 2022   23:14 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengambilan Footage Salah Satu Potensi Desa Peternak Sapi Perah/dokpri

Dalam bukunya "Desa-Kota dan Permasalahannya" (1983), Bintarto, mantan Guru Besar Departemen Geografi UGM, menyatakan bahwa desa merupakan penjelmaan geografis (daerah) karena faktor-faktor antara lain faktor sosial, ekonomi, geografi politik dan budaya. hubungannya dan saling mempengaruhi dengan daerah lain di sekitarnya. 

Sedangkan menurut Undang-Undang Desa No. 6 Tahun 2014, desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Keatuan Republik Indonesia. 

Beberapa ciri desa yang menjadi perbedaan dengan kota antara lain, masyarakatnya yang dekat dengan alam sehingga mata pencahariannya bergantung pada iklim dan cuaca, ikatan sosial lebih kuat menimbulkan rasa kekeluargaan serta komunikasi lebih erat antar warga, kesamaan ekonomi, budaya, dan tujuan hidup menimbulkan solidaritas tinggi, kepadatan penduduk di desa juga tergolong rendah apabila dibandingkan dengan perkotaan, serta mobilitas masyarakatnya tidak ramai karena penduduk desa jarang bepergian.

Apabila dikembangkan melalui program pemberdayaan yang tepat, setiap karakteristik dan ciri khas desa dapat bersaing dengan kemajuan kota menjadi suatu potensi desa tersendiri. 

Dalam pemahamannya, potensi desa merupakan kumpulan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dimiliki desa. Sumber daya tersebut dianggap sebagai modal dasar, yang selanjutnya dapat dikelola dan dikembangkan untuk kepentingan, kelangsungan dan pembangunan desa. 

Ketika kita mendengar kata potensi desa, pasti langsung mengarah ke suatu desa yang akan dikembangkan menjadi desa wisata. Namun sebenarnya tidak hanya itu saja, melainkan juga sektor-sektor lain seperti ekonomi, pendidikan, sosial, lingkungan, dan lain-lain yang juga ikut dikembangkan. 

Dalam mengembangkan potensi di suatu desa membutuhkan perencanaan yang matang dan tepat guna. Dibutuhkan peran masyarakat, pemerintah, maupun pihak eksternal secara bahu-membahu mengembangkan potensi desa. 

Maka dari itu potensi desa perlu disebarluaskan untuk memikat daya tarik wisatawan atau pun investor, karena salah satu kendala pengembangan potensi desa adalah kurangnya dukungan dana. 

Multimedia menjadi cara yang tepat dalam mempermudah penyampaian informasi melalui audio maupun video. Informasi dapat diterima dengan cepat oleh orang lain melalui video profil yang efektif dalam mempromosikan lembaga, perusahaan, produk, maupun potensi pada suatu daerah. Video profil dapat dengan mudah dalam mempublikasikan suatu kebudayaan, potensi, dan wilayah suatu daerah, salah satunya Desa Ngingit.

Desa Ngingit merupakan salah satu desa yang ada di Kabupaten Malang. Hasil wawancara dengan Kepala Desa Ngingit, desa tersebut menjadi salah satu desa yang memiliki kebudayaan dalam bentuk kesenian, potensi dalam bentuk pertanian maupun UMKM, namun belum banyak orang yang mengetahui maupun tertarik dengan UMKM atau kebudayaan yang telah ada. 

Salah satu pemanfaatan multimedia berbentuk video profil ini berguna sebagai media promosi pada sektor kebudayaan dan potensi terutama wilayah pedesaan. Dengan promosi pada desa diharapkan mampu mendorong orang lain untuk mengetahui dan tertarik dengan kebudayaan, potensi, maupun hasi tani dari Desa Ngingit. Hal ini menciptakan suatu konsep desa ekonomi kreatif yang bersinergi dengan perkembangan multimedia.

Pengambilan Footage Sambutan Kepala Desa Ngingit/dokpri
Pengambilan Footage Sambutan Kepala Desa Ngingit/dokpri

Berangkat dari pemikiran tersebut, mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Membangun Desa (MBKM-MD) Universitas Negeri Malang di Desa Ngingit, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu Pembuatan Video Profil Desa Ngingit Kecamatan Tumpang sebagai Media Promosi berbasis Multimedia. 

Pembuatan video profil ini penting untuk dilakukan karena sistem penyebaran informasi dan sebagai pembelajaran tidak selalu dilakukan konvesional, tetapi dapat dilakukan melalui strategi yang lebih efektif dan modern seperti halnya menggunakan multimedia sehingga hal ini mampu mempermudah masyarakat luas dalam mengetahui atau menambah informasi mengenai potensi Desa Ngingit.

Proses pembuatan Video Profil Desa Ngingit memakan waktu kurang lebih dua bulan. Agar semua potensi desa dapat tercakup dalam satu video, pihak mahasiswa berkoordinasi dengan kepala desa dan kepala dusun. Di desa Ngingit terdapat tiga dusun yaitu Dusun Krajan, Dusun Glendangan, dan Dusun Alas Gede. 

Ketiga dusun tersebut memiliki potensi tersendiri, Dusun Krajan memiliki potensi kesenian bantengan dan jaranan, hasil tani atau perkebunan seperti tembakau, jagung, kubis, jeruk, sawi, jamur tiram, serta ternak kambing, sapi potong, ayam petelur, dan lain sebagainya. 

Selain itu di Dusun Krajan juga terdapat industri tusuk sate dan pemandian umum yang masih terjaga keasriannya mulai tahun 2000 yang hingga saat ini masih digunakan warga setempat. Selanjutnya di Dusun Glendangan terdapat peternak sapi perah yang sudah menjadi pemasok tetap Koperasi Unit Desa dan terdapat pengrajin gazebo. Pada Dusun Alas Gede memiliki potensi penghasil sayuran seperti tomat, cabai, dan kesenian Ojung. 

Ojung adalah nama dari tradisi seni bertarung menggunakan tongkat dari daerah Kabupaten Sumenep tanah Madura, tradisi ini masih melekat di antara warga Dusun Alas Gede yang mayoritas merupakan keturunan Suku Madura. Dalam tahap pengambilan video, masing-masing kepala dusun turut dilibatkan sebagai pihak tokoh masyarakat yang paham mengenai potensi dusun yang perlu dimasukkan ke dalam video profil desa.

Secara garis besar, Video Profil Desa Ngingit berisi informasi dan gambaran umum desa baik dari segi penduduknya, kondisi geografis, demografis, potensi, mata pencaharian masyarakat desa maupun keindahan alam desa serta kesenian budayanya. Hasil dari pembuatan Video Profil Desa Ngingit ini akan diberikan kembali ke pihak pemerintah desa dan diunggah ke Youtube. Rencananya video profil desa juga akan diputar pada acara tertentu di balai desa.

Proses pengambilan video SDN 1 Ngingit/dokpri
Proses pengambilan video SDN 1 Ngingit/dokpri

Melalui video profil desa ini, Tim Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Membangun Desa (MBKM-MD) Universitas Negeri Malang berharap dapat memperkenalkan Desa Ngingit pada masyarakat luas sehingga bisa berdampak langsung pada kemajuan desa dari berbagai sektor. 

Untuk keberlanjutan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, perangkat desa menyarankan kepada pihak lain yang hendak melakukan kegiatan pengabdian juga untuk terus memperbarui konten dari Video Profil Desa Ngingit dengan kondisi terbaru potensi desa. 

Selain itu, untuk menggaet lebih banyak kalangan dalam penyebarluasan informasi potensi desa, saran dari tim MBKM-MD Universitas Negeri Malang dapat menggunakan media lain berupa buku potensi desa, sosial media desa atau website khusus yang mengelola informasi potensi desa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun