Mohon tunggu...
MD NgingitUM
MD NgingitUM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Sebuah kelompok pengabdian masyarakat program MBKM-Membangun Desa yang terdiri atas beberapa mahasiwa Universitas Negeri Malang dari berbagai program studi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahapan Merintis dan Mengembangkan Desa Wisata di Desa Ngingit Malang oleh Tim MBKM Membangun Desa UM

13 November 2022   18:54 Diperbarui: 13 November 2022   19:00 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Wisata adalah bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi, dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku (Nuryanti, Wiendu, 1993:2). Desa Wisata merupakan salah satu bentuk penerapan pembangunan pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan. 

Pembentukan desa wisata di suatu daerah dapat mengembangkan perekonomian lokal dan daerah, meningkatkan nilai sumber daya lokal untuk kesejahteraan masyarakat, meningkatkan produktivitas dan daya saing usaha pariwisata skala UMKM, serta mendorong prinsip pariwisata dalam mengembangkan desa wisata. 

Di Desa Ngingit Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang telah memiliki konsep mengenai pembentukan desa wisata yaitu Desa Wisata Jambu. Konsep tersebut dibuat oleh Tim  MBKM-MD dari Universitas Negeri Malang tahun 2022. Namun, konsep tersebut belum ada kelanjutannya dan hanya sebatas konsep saja. Sehingga, Tim MBKM-MD Universitas Negeri Malang membuat program kerja untuk melanjutkan dan menyempurnakan konsep desa wisata tersebut. Program kerja ini ditujukan kepada BUMDES dan Kepala Desa Ngingit yang diwakilkan oleh Sekretaris Desa Ngingit. 

Program kerja desa wisata oleh tim MBKM-MD Universitas Negeri Malang dilaksanakan pada tanggal 6 November 2022 di Balai Desa Ngingit dan materinya dipaparkan melalui powerpoint. Hasil dari diskusi adalah pihak BUMDES kurang merekomendasikan program desa wisata jambu karena lahan jambu milik perorangan dan buah jambu termasuk buah musiman. 

Sehingga, pihak bumdes dan sekretaris desa memberikan saran untuk membuat desa wisata budaya yang didalamnya mencakup sanggar kesenian. Sanggar kesenian tersebut diperuntukkan bagi masyarakat Desa Ngingit yang memiliki komunitas seni seperti kesenian bantengan, jaranan atau kuda lumping, serta seni tari.  Mengingat warga desa ngingit memiliki antusias yang tinggi terhadap kesenian.

Adapun harapan dari pihak BUMDES dan sekretaris desa adalah meminta kepada pihak Universitas Negeri Malang untuk mengirimkan anggota KKN yang nantinya akan mendukung anak-anak belajar kesenian serta pembuatan logo desa wisata budaya. Selain itu, permintaan Desa Ngingit kepada Universitas Negeri Malang untuk membuatkan gapura "Selamat Datang di Desa Budaya" sebagai branding desa. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun