Mohon tunggu...
MD Pait UM
MD Pait UM Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Pengababdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa MBKM-MD Universitas Negeri Malang di Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Inovasi Pembelajaran Melalui Outbound Bela Lambang Fosil Siswa

15 Desember 2022   16:26 Diperbarui: 15 Desember 2022   16:50 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Foto Bersama Peserta Outbound. Dokpri

Tim MBKM Membangun Desa Pait Universitas Negeri Malang beserta 38 siswa dari SD Negeri 3 Pait melakukan permainan outbound di halaman Rumah Kepala Dusun Tangkil, Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Malang pada hari Rabu pagi (30/11). Kegiatan ini merupakan bentuk inovasi yang diberikan Tim MBKM Membangun Desa Pait Universitas Negeri Malang dalam meningkatkan dan mengembangkan perkembangan siswa sekolah dasar, baik pada aspek fisik, kognitif, maupun sosial-emosional. Program ini mengusung tema "Bela Lambang Fosil Siswa", yaitu Bermain dan Belajar untuk Melatih Perkembangan Fisik, Kognitif, dan Sosial-Emosional.

Keberhasilan perkembangan tidak terlepas dari proses belajar mengajar yang didalamnya terdapat banyak unsur yang saling berkaitan, salah satunya adalah metode pembelajaran. Menurut Kepala Sekolah SD Negeri 3 Pait, dibutuhkan adanya inovasi pada metode pembelajaran dikarenakan rendahnya minat belajar yang dimiliki siswa dapat mempengaruhi perkembangan mereka di tahap selanjutnya. 

Di era perkembangan yang pesat ini, pelaksanaan kebijakan dan rencana pendidikan memerlukan keluwesan untuk berubah dan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang terus berubah. Untuk itu, dikembangkan beberapa metode bermain dan belajar untuk melatih perkembangan fisik, kognitif, dan sosial-emosional siswa sekolah dasar, salah satunya adalah outbound.

Gambar 2. Briefing Masing-Masing Tim Sebelum Outbound Dimulai. Dokrpi
Gambar 2. Briefing Masing-Masing Tim Sebelum Outbound Dimulai. Dokrpi

Sepanjang hidup seseorang, kemampuan dan keterampilannya berubah karena usia dan pengalaman. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan kesempatan pendidikan kepada anak-anak untuk membantu mereka mengembangkan perkembangan mereka. Dengan metode outbound sebagai konsep bermain dan belajar, sekolah perlu menyediakan lingkungan di mana anak-anak dapat dengan bebas mengekspresikan keingintahuan alami mereka, kemampuan memecahkan masalah dan keterampilan intrapersonal. 

Permainan adalah cara terbaik untuk mengembangkan keterampilan dan perkembangan anak. Metode ini telah terbukti berhasil di seluruh dunia karena telah diadaptasi oleh para pendidik di seluruh dunia agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal mereka. Adapun permainan yang digunakan dalam kegiatan outbound berdasarkan pada Tutorial Outbound Kelas 1-3:

Tutorial Outbound Kelas 4-6 SDN 3 Pait ~ Program Kerja Tim MBKM-MD Universitas Negeri Malang 2022


Dr. Harvey Daniel dalam bukunya yang berjudul The Play Process: A Systematic Method for Enhancing Child Development Through Play and Learning, menyebutkan bahwa pendidikan outbound berfokus pada pengembangan kepribadian ekstrover melalui kegiatan di luar ruangan seperti permainan atau pengabdian masyarakat. Kegiatan outbound dilakukan dengan dua sesi, dimana pada sesi pertama untuk kelas 1-3 dan sesi kedua untuk kelas 4-6. 

Hal tersebut dilakukan karena dalam proses perkembangan terdapat perubahan-perubahan meliputi fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, bahasa, minat, motivasi, sikap, kepribadian, bakat, dan kreativias, sehingga membuat kombinasi-kombinasi atau hubungan baru yang kemudian membentuk spesialisasi fisik serta psikologi yang berbeda antara manusia yang satu dan lainnya.

Gambar 3. Pembagian Suvenir. Dokpri
Gambar 3. Pembagian Suvenir. Dokpri

Melalui kegiatan outbound ini dapat mengembangkan sistem saraf motorik, memperkuat kekuatan otot, dan melatih fisik anak. Permainan berbasis kemampuan fisik tersebut juga dapat meningkatkan intelegensi dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis dengan mendorong siswa untuk memecahkan masalah serta membuat keputusan strategis. 

Selain itu, dapat mendorong kerja sama tim dengan menciptakan kompetisi antar siswa dari kelas yang berbeda untuk menentukan siapa yang dapat melakukan yang terbaik. Dalam kegiatan ini, terdapat satu juara dari masing-masing sesi. Juara I pada sesi pertama, yaitu kelas 1-3 dimenangkan oleh Tim Jerapah. Sedangkan juara I pada sesi kedua, yaitu kelas 4-6 dimenangkan oleh Tim Rubah.

Gambar 4. Tim Jerapah sebagai Juara I Outbound Sesi Pertama. Dokpri
Gambar 4. Tim Jerapah sebagai Juara I Outbound Sesi Pertama. Dokpri

Gambar 5. Tim Rubah sebagai juara I Pada Outbound sesi kedua. Dokpri
Gambar 5. Tim Rubah sebagai juara I Pada Outbound sesi kedua. Dokpri

Tingkat perkembangan siswa yang semakin meningkat setelah melakukan kegiatan outbound ini didukung oleh antusiasme siswa-siswi SD Negeri 3 Pait, sehingga metode pembelajaran permainan berupa outbound dapat membentuk proses kepribadian anak dan membantu anak mewujudkan perkembangan fisik, kognitif dan sosial-emosionalnya. Faktor pendukung lainnya adalah dukungan penuh dari pihak sekolah dan tenaga pendidik kooperatif selama persiapan serta pelaksanaan kegiatan outbound.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun