Mohon tunggu...
MDwi Novalino
MDwi Novalino Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Move On? Siapa Takut?

4 Januari 2017   19:17 Diperbarui: 4 Januari 2017   19:24 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pepatah mengatakan "Jodoh gak bakal lari kemana" itu merupakan serangkai kata yang sering kita dengar jikalau gegana mulai melanda. Munculnya ungkapan tersebut diiringi dengan "puk-puk" dibahu dan tatapan prihatin kerabat kita. Memang betul yang namanya jodoh tidak dibatasi dengan umur, jarak, seberapa lama waktu kalian menjalin hubungan, ataupun bahkan belum saling mengenal sama sekali? itu semua tidak akan berpengaruh jika kalian memang ditakdirkan bersatu. Kenyataannya, yang namanya suatu hubungan ada saja rintangannya. Hubungan perasaaan seseorang tidak sesederhana itu. Masa-masa sulit akan kamu alami seiring berjalannya waktu. Contohnya masa-masa sulit setelah putus hubungan. Masa-masa galau disaat doi menolak diajak ba(L)ikan. Klimaksnya sih, saat kamu merasakan patah hati yang teramat sangat ketika tahu bahwa dia sudah bahagia bersama yang lain. Boro-boro kembali padamu, menoleh kebelakang barang selirik saja tidak.

Buat kompasianers yang pernah,sedang,atau akan mengalami kondisi seperti itu, mungkin beberapa tips ini dapat membantu :

1. Berhenti Mengasihani Diri Sendiri

Hipwee menyatakan berhenti melakukan hal ini dapat membantu kamu untuk melupakan. Rasa kecewa, marah, sakit hati sering kali menjadi alasan kenapa buliran air jernih dari mata kita terjatuh. Padahal, sejak awal kamu sudah tau bahwa ketika kamu merasakan apaitu jatuh cinta kamu juga harus siap dengan segala resikonya, termasuk patah hati. Kamu punya hak untuk mencintai, begitupun dicintai. Orang lainpun juga begitu. Kamu harus belajar ikhlas dan memaafkan segalanya.

2. Belajar Mencintai Diri Sendiri

Ini juga tak kalah penting. Cobalah cintai dirimu sebagaimana rasa cintamu kepada orang lain. Kalian memang sudah tak bersama, tapi ingatlah faktanya adalah bahwa kamu isa merasakan bahagia tanpa dia. Jangan cenderung membuat hatimu lelah sendiri, itu hanya akan menambahkan rasa sakit jika kamu hanya bisa mengingat tanpa melupakan. Kamu harus yakin bahwa kamu tanpa dirinya masih bisa tertawa dan bahagia. Kehilangan memang menyesakkan, memberi ruang kosong pada hatimu, tapi bukan berarti duniamu berhenti kan? 

Curahkan keluh kesahmu kepada kerabat terdekatmu yang tentunya kamu percayai! Habiskan waktu seru bersama teman-temanmu! Berliburlah!

Logikanya, sebelum ketemu dia kamu juga baik-baik aja kan? Nah, sekarang waktunya tunjukkan bahwa kamu bisa bahagia tanpa dirinya!

3. Singkirkan Semua Hal Tentang Dirinya

- Jangan stalking

- Hapus semua foto, log telfon, bahkan chat history dari si dia

- Singkirkan barang-barang yang dia berikan

- Ingat Keburukannya

4. Mulai Kegiatan Lain

Lakukan hal-hal yang kamu suka! Lampiaskan kesedihan itu dengan hobi maupun kegiatan baru yang pastinya dapat membantu kamu untuk tidak mengingatnya barang sedetikpun. Buat diri kalian sibuk dan merasa enjoy. Jangan melulu inget si dia. Jangan biarkan poros duniamu terpusat padanya. Bebaskan dirimu dari tekanan sampai kamu benar-benar bahagia. Mengdengarkan musik galu juga boleh. Isi kekosonganmu dengan mendengarkan musik. Tapi, jangan terlalu kalut didalamnya. Menangislah sejadi-jadinya, tapi setelah itu kamu harus berjanji untuk tidak sedih lagi!

Tampil beda juga penting. Bukan untuk mendapatkan perhatian dari orang lain, itu semata-mata kamu lakukan untuk dirimu sendiri. Lakukan semua hal yang tidak bisa kamu lakukan ketika masih bersamanya.

5. Ingat, Jodohmu yang Sebenarnya Masih Menunggu di Luar Sana

saat kamu merasa sudah mulai bisa melupakan si dia, jangan takut untuk memulai hubungan baru. Jangan biarkan pengalaman pahitmu membuat kamu jauh dari kata kebahagiaan. Kamu berhak bahagia walaupun sudah jatuh sejatuh-jatuhnya. Jangan biarkan hal tersebut menjadi luka yang membekas dihatimu dan menimbulkan trauma berkepanjangan! Ingat, bahwa dia bukan yang terbaik untukmu, bukan seseorang yang ditakdirkan untukmu, jodohmu yang sebenarnya masih menunggu diluar sana sambil sama-sama memperbaiki diri.

Semoga cara-cara tersebut dapat membantu kamu untuk Move On. Ingat, Kamu berhak BAHAGIA.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun