Mohon tunggu...
M DKarunia
M DKarunia Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidik

Tertarik pada bidang agama, ilmu pengetahuan dan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Nature

"Ini Hanya sebuah Sedotan Plastik" Kata 10 Juta Manusia

18 Agustus 2023   16:27 Diperbarui: 18 Agustus 2023   16:36 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ihttps://id.pinterest.com/

Sebuah sedotan memulai perjalanan dari pabrik ke sebuah toko, kemudian dia melanjutkan perjalanannya ke sebuah warung, kemudian dia dicampakkan di tempat sampah dan berakhir di samudra. Akhirnya dia pun bergabung dengan jutaan teman-temannya di samudra. Mereka saling berkenalan dan bercerita tentang sejarah hidupnya. Lama-lama sedotan pun menjadi bagian dari samudra, menghabiskan waaktu di sana sampai dia merana dan alam pun menghancurkannya, menjadilah dia mikroplastik yang terombang-ambing di samudra, sebagai santapan ikan-ikan. Ikan yang memakannya kemudian di tangkap nelayan dan kemudian menjadi santapan di warung. Dan kembalilah ia pada pemiliknya, manusia yang sudah memilikinya sesaat dan dalam sekejab mencampakkannya begitu saja. Dia pun menjadi bagian dari tubuh manusia itu, dan membawa keburukan bagi tubuhnya.

Demikianlah personifikasi perjalanan sebuah sedotan plastik yang melalui banyak hal. Peristiwa apapun pasti mengandung hikmah. Apa yang kita beri adalah apa yang akan kita dapatkan. Jika kita memberi sampah, sampah akan menjadi kerusakan, kerusakan akan kembali membawa keburukan kepada kita. Alam akan memberi sesuai dengan apa yang kita berikaan kepadanya.

Tuhan telah mengingatkan kita:

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). (Al-Qur'an Surat Ar-Rum Ayat ke-41)

Ihttps://id.pinterest.com/
Ihttps://id.pinterest.com/

Mikroplastik telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Jika kita bisa menghemat satu sedotan saja, kita menjadi bagian dari jutaan orang yang sudah mencegah nasib tragis sebuah sedotan untuk tidak berakhir di samudra.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun