Mohon tunggu...
Muhammad Andhica
Muhammad Andhica Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA UNIKOM

saya suka makan bakso

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penjahat Berkedok Cinta di Aplikasi Kencan: Dari Penipuan, Pelecehan, hingga Kekerasan

9 Februari 2023   23:02 Diperbarui: 9 Februari 2023   23:10 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber pribadi: bukti dari korban hasil wawancara

Bandung - Di tengah kemajuan teknologi, popularitas aplikasi kencan online juga meningkat, pengguna internet dapat menjelajahi berbagai aplikasi kencan sepanjang hari dan mencari calon pasangan. Aplikasi kencan online adalah layanan kencan online yang ditawarkan melalui aplikasi seluler yang sering memanfaatkan kemampuan pemosisian GPS ponsel cerdas, kehadiran konstan, akses mudah ke galeri foto digital, dan dompet seluler untuk merangkul sifat tradisional kencan online menjadi lebih baik. 

Aplikasi kencan atau Dating Apps ini adalah platform yang memungkinkan pengguna untuk mengobrol dengan teman, pasangan, atau kencan dengan melihat identitas satu sama lain juga memperluas jejaring sosial, atau bertemu pengguna lokal dan mengenal satu sama lain melalui fungsi obrolan. Dengan adanya Aplikasi kencan ini membuat pengguna dengan mudah menghubungkan dua orang sesuai dengan informasi dan kriteria pribadi yang diinginkan. Namun tidak jarang aplikasi data ini digunakan sebagai alat penipuan, pelecehan seksual hingga kekerasan.

Aplikasi kencan memang bisa menjadi media untuk mencari teman ngobrol, pacar atau bahkan jodoh. Juga normal untuk melakukan percakapan yang mengarah ke pertemuan dan kemudian membangkitkan perasaan suka, Perlu dipahami terlebih dahulu bahwa jika kita memutuskan untuk memasang aplikasi kencan online, kita harus siap untuk kecewa. Kekecewaan karena di-ghosting berkali-kali (komunikasi terputus tanpa penjelasan), rela berbohong dan juga siap-siap jika orang yang kita temui selanjutnya tidak sesuai ekspektasi.

Sumber pribadi: hasil wawancara
Sumber pribadi: hasil wawancara

"Sejauh ini pengalaman aku menggunakan Dating Apps alhamdullilah engga ketemu yang aneh - aneh, maksud aneh - aneh tuh gaada yang ngirim pap (post a picture) alat kelamin gitu kaya kebanyakan orang, cuma pengalaman yang sering banget aku dapetin itu sering ketemu orang yang ga sesuai ekspetasi, kaya di foto tuh beda sama pas ketemu, jadi serasa di tipu aja sama visual, untungnya pas ketemu baik baik" kata AZ (20)

Setelah merasa nyaman mengobrol atau mengobrol, barulah berpikir untuk memberikan nomor telepon. Ingatlah bahwa tujuan dari aplikasi kencan ini adalah agar kedua orang dapat bertukar kontak pribadi ketika mereka merasa cocok untuk melanjutkan obrolan yang lebih intensif atau ke tahapan berikutnya.

Dalam proses pendekatan ini, kita harus bertanya pada diri sendiri apakah langkah-langkah dalam proses ini terasa cepat. Misalnya, jika orang tersebut melakukan kontak fisik dan santai saat pertama kali bertemu, itu peringatan bagi Anda untuk berhati-hati. Karena proses pendekatan harus dimulai dengan berbicara, komunikasi, pertama mengatakan bagaimana saya dan bagaimana Anda. Namun, tidak dapat dipungkiri juga bahwa sekarang ini banyak terjadi pelecehan seksual melalui chat yang masih sering terjadi, mulai dari pelaku mengajak ke  hotel, mengajak ke kosan, hingga mengajak sesuatu yang mengarah ke hal yang rancu atau ambigu.

Sumber pribadi: bukti dari korban hasil wawancara
Sumber pribadi: bukti dari korban hasil wawancara

"gua gatau ya ini masuk pelecehan atau engga, awalnya dia minta ig gua gitu, karna kita udah lama juga kenal di dating apps, gua kasih juga akhirnya, Cuma makin kesini dia jadi suka nanya nanya hal random gitu, pas itu udah malem dan gua juga emang mau tidur terus dia nanya 'lg pake baju apa?' karena mau tidur ya gua jawab pake baju tidur.

Tiba tiba dia jawab lagi 'kirain selimutan doing ga pake baju' ga Cuma itu si dia pernah ngajak ketemu dengan alasan yang random yang ambigu 'pengen cium kening kamu, abis itu ke bibir' gua agak terkaget kaget ni, gua ngerasa ini udah masuk ke pelecehan, tapi gua masih berusaha mancing dia, biar kapok juga ni cowok bajingan, tadinya mau gua sebarin di sosmed gua tapi endingnya dia minta maaf dan gaakan melakukan kebodohan itu lagi ke semua kaum wanita, gua bingung selama pake dating apps ketemu cowok aneh -- aneh padahal gua gapernah pasang foto yang terbuka, emang bajingan aja kali ya cowoknya" kata SF (22)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun