Mohon tunggu...
Maria Dini Gilang Prathivi
Maria Dini Gilang Prathivi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

a grenade :D

Selanjutnya

Tutup

Politik

Lo Golput? Gue Sih Malu: Sebuah Refleksi

4 Juli 2014   20:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:29 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Been so long not filling this blog.

Tapi sepertinya penting kalau mulai menulis lagi sekarang. Karena bukan seperti anda-anda yang lebih memilih untuk diam dengan segala ketidakpedulian anda, saya mau menentukan pilihan dan ikut andil dalam perubahan Indonesia kali ini.

Indonesia, negara kaya, berjuta pula, bermilyar kekayaan, berlimpah ruah sumber daya alam, juga ramai gagasan dan ide kreatif dari para mudanya, negara saya.

Sudah lama saya kehilangan kepercayaan pada negara saya sendiri, tak punya kebanggaan. Negara kaya namun korupsi merajalela, rakyat kecil tidak terjamah, hukum kayaknya seringkali cuma dijadikan sarana guyonan para pimpinan. Ada peraturan namun berapa yang benar-benar ditegakkan? Terlampau banyak pengecualian, untuk siapa? Jelas untuk mereka yang punya banyak rupiah.

Alam yang indah dirusak oleh kepentingan beberapa orang, pembakaran hutan, pencemaran samudera, polusi yang terus mengudara dimana-dimana, yang kecil tercekik limbah, yang kaya dan punya jabatan sibuk foya-foya. Miris. Terlalu banyak keegoisan di Indonesia.

Menyoal pemilu, ya inilah saat yang paling tepat kalau anda mau mulai peduli dan melakukan satu hal kecil yang bermakna besar untuk sebuah perubahan.

Memilih bukanlah hal yang susah, dan tak perlu dibuat susah. Suara hati itu kuncinya, dan suara hati saya sudah lama saya lagukan untuk Jokowi. Berikut adalah beberapa alasan saya.

"Demokrasi itu mendengarkan suara rakyat, dan melaksanakannya."

Sebuah statement beliau yang hingga kini masih sangat saya ingat dan menjadi alasan saya menaruh kepercayaan. Sejauh ini, adakah pemimpin Indonesia yang benar-benar mau mendengarkan suara rakyat kecil? Berusaha memahami apa yang mereka butuhkan, dan nyata bekerja untuk mewujudkannya? Jika memang ada, saya cukup terbuka untuk mendengarnya.

"Dilihat saja nanti, biaya kampanye saya paling irit. Ini sekaligus edukasi kepada masyarakat, kampanye tidak perlu jorjoran"

Metode kampanye-kampanyenya yang kreatif juga salah satu hal yang membuat saya jatuh cinta. Mulai dari lagu bernuansa perarakan Jawa megah yang diinisiasi oleh kelompok “Jogja Istimewa” - begitu orisinil dan jujur, lalu situs 60 detik aja.com yang berisi pandangan-pandangan jujur pemuda lintas agama dan etnis - gambaran ideal Indonesia, komik dan cerita bergambar, konser dan pesta rakyat, industri kreatif jelas dihidupkan. Semuanya berangkat dari kerelaan hati para relawan, tanpa bayaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun