Mohon tunggu...
Patricio
Patricio Mohon Tunggu... Administrasi - Pengamat

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning pada Jenjang Sekolah Menengah Atas

14 Juni 2024   18:58 Diperbarui: 14 Juni 2024   18:59 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Strategi pembelajaran yang dilakukan triwulan pertama (Juli,Agustus,September 2020) oleh sekolah – sekolah di Kota Atambua menerapkan pola tatap muka termasuk SMA N 1 Atambua.

Penerapan sistem pembelajaran jarak jauh daring / online di SMAN 1 Atambua yang sudah diterapkan saat semester genap tahun ajaran 2019/2020, harus dilakukan lagi mengingat, Kota Atambua merupakan klaster baru covid 19. Diperlukan staretgi handal dalam proses pembelajaran jarak jauh dalam jaringan / daring di Kota Atambua secara umum dan khususnya SMA N 1 Atambua sehingga dapat menjawab tantangan abad 21 yakni pembelajraan yang diterapkan melalui pembelajaran jarak jauh berbasis dalam jaringan /  Online di tengah pandemic covid – 19. Untuk itu langkah yang dirasa tepat yakni dijalankannya pembelajaran gabungaan tatap muka dan online yang senantiasa menyesuaikan perkembangan dan status Kota Atambua yang sudah berzona merah tanpa harus mengorbankan pembelajaran yang sesuai tuntutan kurikulum dan tuntutan zaman. Infrastruktur yang  mendukung  pembelajaran    online    secara    gratis    melalui  berbagai  ruang  diskusi  seperti  Google  Classroom,  Whatsapp,  Kelas  Cerdas,  Zenius,  Quipper  dan  Microsoft (Abidah  et  al.,  2020).

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti, mengenai perkembangan pembelajaran PPKn di Kota Atambua jenjang SMA/SMK Sederajat, pada SMA Negeri 1 Atambua selama masa pandemi covid – 19 tahun sejak Maret sampai Oktober 2020, terdapat pelaksanaan pembelajaran jarak jauh dalam jaringan / online pada awal pandemi covid 19 di Kota Atambua yakni semester genap tahun ajaran 2019/2020, dan terjadi proses pembelajaran tatap muka pada semester gasal tahun ajaran 2020/2021 yang sudah berjalan triwulan pertama semester genap (Juli,Agustus,September) namun mengamati kondisi Kota Atambua yang sudah berzona merah sebagai klaster baru penyebaran covid – 19 tertanggal Oktober 2020 maka berpeluang kembalinya pembelajaran berbasis online atau dalam jaringan. Belum ada pemberitaan dalam media massa mainstream dan antimainstream  maupun kajian secara ilmiah mengenai model – model pembelajaran yang diterapkan  oleh Guru PPKn SMA/SMK Sederajat, khususnya pada SMA Negeri 1 Atambua dan strategi yang dilakukan dalam pembelajaran masa pandemi covid 19, serta mencermati status Kota Atambua yang berpeluang mengadakan pembelajaran Blended Learning. Permasalahan dan kondsi yang Bergama menimbulkan dampak dan akibat tersendiri dalam pemebelajan online / daring. Kuncinya  adalah  untuk  melakukan pembelajaran   online    sesaui    dengan    kondisi setempat (Zhang  et  al.,  2020). Oleh karena itu peneliti ingin mengembangkan model pembelajarann Blended Learning yang strategis oleh guru PPKn dalam pembelajaran saat pandemic covid 19, yang kelak dapat diterapakan Guru PPKn di SMA Negeri 1 Atambua maupun Sekolah Menengah Atas lainnya. Pengembangan yang dilakukan ialah pengembangan Blended Learning ini berfokus pada penyiapan Learning Management System e – learning untuk mata pelajaran PPKn jenjang SMA/SMK/MA/Sederajat yang diujucobakan pada mata kuliah di Jurusan / Prodi PPkn FKIP UNC Kupang.

 

PEMBAHASAN

Model pembelajaran dikatakan menarik jika model tersebut bisa menumbuhkan motivasi dan semangat belajar bagi peserta didik, menurut Aunurrahman (2014:141) pengembangan model pembelajaran dimaksudkan untuk menumbuhkan dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik agar mereka tidak jenuh dengan proses belajar yang sedang berlangsung. Penggunaan model pembelajaran dapat membantu guru untuk mencapai tujuan pembelajaran karena akan berpengaruh terhadap respon peserta didik selama pelajaran berlangsung, untuk itu guru harus mengetahui model pembelajaran yang baik dan sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Menurut Aunurrahman (2014:143) bahwa penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat mendorong tumbuhnya rasa senang peserta didik terhadap pembelajaran, menumbuhkan dan meningkatkan motivasi dalam mengerjakan tugas, memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk memahami pelajaran sehingga memungkinkan peserta didik mencapai hasil belajar yang lebih baik. Efisiensi adalah kemampuan untuk menggunakan waktu dengan baik dan tepat. Efisiensi model pembelajaran pada penelitian pengembangan ini dapat dilihat melalui penggunaan waktu pertemuan yang dibutuhkan dalam penyampaian materi.

Menurut Rohani (2010:33) pengajaran yang baik adalah apabila proses pengajaran itu menggunakan waktu yang cukup (efisien). Model Blended learning adalah belajar yang mengkombinasi antara pembelajaran tatap muka dan pembelajaran berbasis komputer (online dan offline). Menurut Dwiyogo, 2011 (dalam Husamah, 2014:12) blended learning adalah pembelajaran kombinasi antara tatap muka, pembelajaran berbasis komputer (offline), dan pembelajaran berbasis internet (online).

Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning dirasa tepat pada situasi fluktuatif pembelajaran di tengah pandemic Covid – 19 saat ini, sebaran wilayah yang terdampak covid – 19 seperti wilayah NTT yang masih dalam skala ringan dirasa tepat digunakan, khusus pendidikan menengah model pembelajran ini hemat kelompok tepat digunakan pada jenjaang SMA/SMK/MA/ sederajat.

Peserta didik SMA/SMK/MA/Sederajat sudah mempunyai kualifikasi dalam mengoperasikan teknologi informasi dan komunikasi dengan baik sehingga hal ini mudah diuterapkan pada peserta didik SMA/Sederajat.

Kajian pembelajaran PPKn yang memiliki kedalaman materi konsep, faktula, metakognitif, dan prosedur di sekolah menangah atas lebih mudah di cerna peserta didik jika menggunakan pendekataan teknologi dalam pembelajaran tanpa melupakan pembelajaran karakter yang dibawahkan secara langsung, hal ini dirasa blended learning sebagai model pembelajaran yang sangat tepat menurut kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun