Kudus (30/7/2021), Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencatat lonjakan angka kematian kasus positif virus Corona atau COVID-19 mencapai 440 kasus dalam kurun waktu sebulan dari bulan mei-juni 2021.
Tingginya kasus yang terjadi diakibatkan dari sifat virus covid-19 yang mudah menyebar melalui udara (airborne). Untuk pencegahannya, sirkulasi udara dalam ruangan perlu diperhatikan secara khusus, utamanya dalam  ruangan tertutup. Apalagi jika ada keluarga yang sedang menjalani isolasi mandiri yang tinggal serumah. Maka sirkulasi udara menjadi hal yang sangat penting diperhatikan agar tidak menulari anggota keluarga yang lain.
Dengan kondisi peningkatan kasus Covid-19 yang makin mengkhawatirkan, M. Daryono (25), Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro (Undip) berinisiatif mengajak masyarakat kudus untuk lebih memperhatikan sirkulasi udara dalam ruangan dengan mengadakan pelatihan pembuatan Air Purifier (pembersih udara) berbasis sinar UV. Pelatihan dilakukan di Desa Pasuruhan Lor, Kec. Jati, Kab. Kudus pada tanggal 30 Juli 2021 secara online mengingat masih dalam situasi pandemi. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa warga dan perangkat Desa Pasuruhan Lor melalui media zoom meeting.
Pembuatan Air Purifier ini cukup mudah dan lebih hemat energi karena berbasis sinar UV. Alat ini juga tentunya lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah. Diharapkan dengan adanya Air Purifier berbasis sinar UV, sirkulasi udara dalam ruangan bisa lebih baik sehingga bisa mencegah penyebaran covid-19.
Penulis: M. Daryono
Editor: Nikie Astorina YD, SKM, M. Kes
#undip #KKNTimllPeriode2021 #p2kknundip #lppmundip
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H