Mohon tunggu...
Mohammad Afif Hidayatulah
Mohammad Afif Hidayatulah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Abadi dalam kebahagiaan

Bismillah lancar jaya dalam segala hal.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Sebuah Pandangan Mengenai Introversi yang Selalu Salah namun Digunakan Terus Menerus

25 Juli 2021   17:32 Diperbarui: 25 Juli 2021   17:36 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kalian mendengar kata "introvert" pasti yang kalian pikirkan adalah orang yang suka menyendiri, ga punya teman, pemalu, selalu waswas sama orang luar, dan segala permasalahan dalam bersosialisasi lainnya. Padahal sebenarnya, introvert bukan demikian.

Introversi dan ekstroversi merupakan dua jenis kepribadian dari manusia untuk mengisi "energi". Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk dari kedua tipe kepribadian ini. Yang membedakan adalah cara mereka mendapatkan energi. Ibarat sebuah smartphone, manusia pun mempunyai sebuah baterai yang menyokong mereka untuk melakukan kegiatan. Jenis energi ini berbeda dengan apa yang didapatkan dari makanan.

Lalu bagaimana introver dan ekstrover mengisi energi?

Ekstrover mengisi energinya dengan berkomunikasi dengan orang lain. Jadi semakin mereka bersama orang banyak, energi mereka juga akan semakin terisi. Lalu ketika mereka sendirian, mungkin melakukan hobi membaca atau bermain game, energi mereka akan berkurang untuk melakukan hal-hal tersebut.

Nah kebalikannya dengan introver. Introver mengisi energi mereka ketika mereka sendirian tanpa ada banyak orang lain. Ketika mereka bersosialisasi, energi mereka akan berkurang. Nah, hal inilah yang sering menjadi salah anggapan bahwa introver adalah kepribadian yang cacat, bermasalah, atau kepribadian yang memiliki banyak masalah sosial.

Introver bukan anti sosial.

Tidak semua introver adalah pemalu dan tidak semua pemalu adalah introver. Pemalu merupakan hal yang wajar bagi manusia jika mereka memang masih belum mengenal sekitarnya. Namun mereka yang mudah beradaptasi, tidak peduli apa tipe kepribadiannya, akan mampu menguasai lingkungannya, dalam arti mengenal baik tanpa merasa takut pada lingkungan tersebut.

Jadi, jangan self judging kalo diri sendiri ga suka keluar, pemalu, atau ga suka kumpul sama orang banyak itu karena ansos dan punya masalah sosial ya guys. Introverpun juga ada yang suka nongki nongki kok. Bahkan salah satu dari introver itu mampu menciptakan sebuah media sosial yang menyatukan kita semua saat ini. Siapa itu? Tentu saja yang mulia Mark Zuckerberg wkwkwk.

So, ubah pandanganmu mengenai introver dan jangan pernah berlindung dibaliknya okay?

Untuk lebih lengkapnya, saya sarankan buat beli buku berjudul "Quiet !mpact. Tak masalah jadi orang introver"

Di buku ini, kamu akan dijelaskan sejelas-jelasnya tentang introversi dan ekstroversi. Terima kasih dan sekian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun