Secarik Cerita Pengalaman Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang Tahun 2024 di SMA Laboratorium UM

Perkenalkan nama saya Muhammad Daffa Wicaksono, Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Malang Angkatan 2022. Disini saya akan berbagi pengalaman selama mengikuti kegiatan Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan. Asistensi mengajar merupakan salah satu program yang digagas oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Universitas Negeri Malang merupakan salah satu universitas yang menerapkan program kampus merdeka yang salah satu program nya adalah Asistensi Mengajar. Asistensi mengajar adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal. Tujuan dari program ini adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar di Masyarakat.

Program Kampus Merdeka di Universitas Negeri Malang dibuka setiap semester untuk mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan ini menjadi konversi terhadap mata kuliah yang terdapat pada semester tersebut yaitu sejumlah 20 sks. Pada tahun 2024 periode semester gasal, pelaksanaan kegiatan asistensi mengajar dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus -- 6 Desember 2024. Sebelum pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar, Pihak LPPP UM melakukan sosialisasi kepada mahasiswa mengenai program tersebut. Mahasiswa melakukan pendaftaran di website LPPP UM dan laman kampus merdeka UM. Mahasiswa memilih sekolah mitra yang telah bekerja sama dengan pihak Universitas Negeri Malang. Dalam pemilihan sekolah mitra saya mendapatkan penempatan di SMA Laboratorium UM yang berlokasi di Jalan Bromo No 16, Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Terdapat 22 mahasiswa yang terdiri dari 4 Mahasiswa Pendidikan Geografi, 6 Mahasiswa Pendidikan Sosiologi, 4 Mahasiswa Pendidikan Fisika, 3 Mahasiswa Pendidikan Kimia Dan 5 Mahasiswa Pendidikan Bahasa Mandarin.

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah observasi ke sekolah mitra. Kegiatan observasi dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2024 yang dilakukan untuk mengetahui tentang peraturan selama kegiatan asistensi mengajar, pelaksanaan kegiatan di sekolah dan aturan berpakaian selama asistensi mengajar. Pengantaran mahasiswa AM oleh perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan dilaksanakan pada 27 Agustus 2024 yang bertempat di ruang rapat SMA Laboratorium UM. Pengantaran ini menjadi acara simbolis penyerahan mahasiswa AM kepada pihak sekolah untuk melaksanakan kegiatan asistensi mengajar. Setelah kegiatan pengantaran, mahasiswa melakukan diskusi bersama guru pamong masing -- masing prodi untuk membahas mengenai proses pembelajaran di kelas, penyusunan perangkat pembelajaran serta karakteristik peserta didik di setiap kelas. Perangkat pembelajaran disusun dan dikonsultasikan bersama guru pamong dan dosen pembimbing barulah kegiatan akademik dilaksanakan berdasarkan pedoman perangkat pembelajaran.

Pelaksanaan kegiatan akademik yaitu proses pembelajaran dilaksanakan pada awal bulan September 2024 dengan pembagian setiap mendapatkan kesempatan mengajar di 1 kelas atau lebih. Untuk di prodi Pendidikan Geografi, setiap mahasiswa mendapatkan kesempatan mengajar di 2 kelas jenjang kelas 10. Saya mendapatkan kesempatan mengajar di kelas X-5 dan X-7. Sebelum melaksanakan pembelajaran oleh mahasiswa, dilakukan observasi terlebih dahulu dengan mengamati guru pamong mengajar guna mengetahui karakteristik peserta didik dikelas tersebut. Mahasiswa melaksanakan proses pembelajaran dengan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Penggunaan media pembelajaran yang menarik dan inovatif diperlukan agar proses pembelajaran berjalan dengan seru dan dapat membuat peserta didik memahami segala materi yang dijelaskan oleh mahasiswa. Penilaian serta pemberian penugasan dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan LKPD, kuis berbasis digital ataupun penugasan menggunakan sistem kelompok. Setelah proses pembelajaran dikelas selesai, dilakukan proses evaluasi bersama guru pamong agar diberikan arahan serta masukan mengenai cara mengajar yang dilakukan dikelas sebagai bentuk perbaikan untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya.

Foto Kegiatan Belajar Mengajar (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Foto Kegiatan Belajar Mengajar (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selain kegiatan akademik, terdapat kegiatan non-akademik dan kegiatan administrasi yang dilakukan mahasiswa di SMA Laboratorium diantaranya kegiatan non-akademik adalah kegiatan P5, Pemilihan putra putri berkarakter dan LSAC, maulid nabi dan kegiatan rutin jumat. Kemudian kegiatan administras, kami melakukan kegiatan piket morning (Morning motivation), piket absen, piket perpustakaan dan piket keliling. Piket morning adalah kegiatan menyambut kedatangan peserta didik dan memberikan semangat di pagi hari untuk memulai pembelajara di hari tersebut. Piket morning ini dimulai pada pukul 06:30 WIB -- 07:10 WIB. Kemudian piket absen dilaksanakan untuk mendata kehadiran peserta didik di setiap kelas yang kemudian diserahkan kepada guru yang bertugas di meja piket. Piket perpusatakaan dilaksanakan untuk membantu petugas perpustakaan dalam kegiatan administrasi di perpustakaan. Piket keliling adalah kegiatan untuk mendisiplinkan siswa laki-laki untuk menjalankan kegiatan solat dzuhur dan ashar berjamaah.

Foto Kegiatan Morning Motivation (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Foto Kegiatan Jumat Sehat (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Banyak pengalaman serta pembelajaran berharga yang saya dapat selama kegiatan asistensi mengajar ini. Mulai dari melaksanakan pembelajaran secara nyata di sekolah dan berinteraksi secara langsung dengan peserta didik yang memiliki berbagai karakter yang berbeda -- beda yang menuntut saya untuk dapat belajar memahami setiap karakter peserta didik. Lelah dan letih merupakan hal yang biasa terjadi dalam dunia Pendidikan terutama sebagai seorang guru atau pendidik, tapi segala proses yang saya lalui memberikan makna mendalam bagaimana seorang guru yang saya liat saat duduk dibangku SMA melakukan kegiatannya. Dan sekarang saya lah yang menjadi orang yang dilihat oleh peserta didik sebagai sebuah contoh untuk mereka dalam bertindak, berkata dan berperilaku. Relasi yang saya dapatkan juga sangat bermanfaat, saya dapat mengenal teman -- teman dari prodi lain. Serta mendapatkan ilmu dari guru -- guru SMA Laboratorium UM yang selalu membimbing dan mengarahkan kami. Saya sadar bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Asistensi Mengajar ini masih terdapat kekurangan serta kesalahan didalamnya. Maka dari itu, saya akan belajar untuk memperbaiki itu semua di lain kesempatan.

Foto Bersama Siswa-Siswi X-5 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Foto Bersama Siswa dan Siswi X-7 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)