Mohon tunggu...
MDaffa Alamin
MDaffa Alamin Mohon Tunggu... Dokter - kelas 8A SMP Labschool Jakarta

Halo Saya M.Daffa Al-amin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghadapi Virus Corona

20 Maret 2020   16:49 Diperbarui: 20 Maret 2020   16:52 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Namaku adalah Muhammad Daffa Al-amin. Namun bisa dipanggil Daffa. Pada artikel ini aku akan mengemukakan pendapatku mengenai siswa yang menghadapi virus corona atau covid-19 dan siswa belajar di rumah selma 14 hari atau 2 mnggu.Jadi tanpa basa basi langsung kita bahas saja. 

Jadi, pendapatku mengenai hal tersebut yakni siswa menghaapi virus corona atau covid-19 dan siswa belajar dirumah selama 14 hari atau 2 minggu itu merupakan keputusan atau kebijakan yang bisa dibilang baik, namun memiliki efek negatif. Seperti contohnya adallah, memang ini bagus untuk sebagai tanda menghindari virus corona atau covid-19. 

Namun apakah baik bagi siswanya sendiri atau mental dari siswanya sendiri tersebut? Menurutku ini hanya baik bagi beberapa siswa saja. Itupun baik bagi mereka yang ingin melakukan tugas yang bsudah diberi oleh gurunya. 

Tapi ini bisa menjadi efek negatif bagi siswa yang tiak ingi mengerjakan tugas darin gurunya, bisa saja ia mendapat nilai 0 di raportnya dan menjadi agak bodoh sehingga tidak naik kelas. 

Ditambah pemantauan dari guru tehadap siswa masing masing juga sangat berkurang bahkan tidak ada. Siswa hanyak bisa dipantau oleh orang tua, itupun kalau oragtuanya memantau. 

Mungkin beberapa siswa yang bisa dibilang "nakal" memanfaatkan situasi seperti ini untuk melakukan hal yang berujung maksiat atau yang dilarang. Seperti merokok, vape, dan yang lainnya. Ini disebabkan kurangnya pantauan dari guru terhadap siswa masing masing dirinya. 

Memangsih, guru sudah memberi daftar hadir secara online kepada masing masing murid atau siswa. Tapi masih ada kemungkinan apabila mereka hanya mengisi daftar hadir tersebut agar dipikir oleh guru mereka masuk dan tidak mengerjakan tugasnya sama sekali. Ini bia saja terjadi apabila pemantauan dai guru terus berkurang. 

Jadi menurutku saran dariku adalah mungkin membuat semacam grup videcall dari guru masng-masing dengan siswa perkelasnya. 

Sehingga pemantauan dari guru bisa lebih ketat dan dapat memastikan bahwa siswa sudah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru masng-masing pelajaran, terutama guru kelas atau wali kelas. Itu saja pendapatku ya, terimakasih. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun