Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Namaku adalah Muhammad Daffa Al-amin. Namun bisa dipanggil Daffa. Pada artikel ini aku akan mengemukakan pendapatku mengenai siswa yang menghadapi virus corona atau covid-19 dan siswa belajar di rumah selma 14 hari atau 2 mnggu.Jadi tanpa basa basi langsung kita bahas saja.Â
Jadi, pendapatku mengenai hal tersebut yakni siswa menghaapi virus corona atau covid-19 dan siswa belajar dirumah selama 14 hari atau 2 minggu itu merupakan keputusan atau kebijakan yang bisa dibilang baik, namun memiliki efek negatif. Seperti contohnya adallah, memang ini bagus untuk sebagai tanda menghindari virus corona atau covid-19.Â
Namun apakah baik bagi siswanya sendiri atau mental dari siswanya sendiri tersebut? Menurutku ini hanya baik bagi beberapa siswa saja. Itupun baik bagi mereka yang ingin melakukan tugas yang bsudah diberi oleh gurunya.Â
Tapi ini bisa menjadi efek negatif bagi siswa yang tiak ingi mengerjakan tugas darin gurunya, bisa saja ia mendapat nilai 0 di raportnya dan menjadi agak bodoh sehingga tidak naik kelas.Â
Ditambah pemantauan dari guru tehadap siswa masing masing juga sangat berkurang bahkan tidak ada. Siswa hanyak bisa dipantau oleh orang tua, itupun kalau oragtuanya memantau.Â
Mungkin beberapa siswa yang bisa dibilang "nakal" memanfaatkan situasi seperti ini untuk melakukan hal yang berujung maksiat atau yang dilarang. Seperti merokok, vape, dan yang lainnya. Ini disebabkan kurangnya pantauan dari guru terhadap siswa masing masing dirinya.Â
Memangsih, guru sudah memberi daftar hadir secara online kepada masing masing murid atau siswa. Tapi masih ada kemungkinan apabila mereka hanya mengisi daftar hadir tersebut agar dipikir oleh guru mereka masuk dan tidak mengerjakan tugasnya sama sekali. Ini bia saja terjadi apabila pemantauan dai guru terus berkurang.Â
Jadi menurutku saran dariku adalah mungkin membuat semacam grup videcall dari guru masng-masing dengan siswa perkelasnya.Â
Sehingga pemantauan dari guru bisa lebih ketat dan dapat memastikan bahwa siswa sudah mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru masng-masing pelajaran, terutama guru kelas atau wali kelas. Itu saja pendapatku ya, terimakasih.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H