Mohon tunggu...
M Dafa Rabbani
M Dafa Rabbani Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa PBA UIN Malang

ngopi, menulis, diskusi, traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BK Hanya Adakan Sosialisasi di Kelas? Kuno!

30 September 2019   15:15 Diperbarui: 30 September 2019   15:19 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia bimbingan dan konseling terdapat partikel-partikel komponen layanan. Akan tetapi masih banyak guru yang mengampu di bidang bimbingan dan konseling belum mengetahui secara total tentang komponen-komponen layanan bimbingan dan konseling. Apa saja komponen layana bimbingan dan konseling ? dalam artikel ini terdapat enam komponen yang terkandung dalam layanan bimbingan dan konseling, yaitu; pelayanan dasar, pelayanan responsif, pelayanan perencanaan individual, dukungan sistem, penempatan dan penyaluran layanan konseling, dan evaluasi akuntabilitas.

Pelayanan dasar adalah langkah awal dalam layanan bimbingan dan konseling. Jadi seluruh peserta didik berhak mendapatkan pelayanan dasar dari seorang guru bimbingan dan konseling. Pelayanan ini bertujuan membantu siswa agar memiliki kesadaran tentang diri dan lingkungannya, serta mampu dalam pengembangan keterampilan dalam mengambil sikap, mampu menghadapi masalah dan menyelesaikannya.

Setelah terwujudnya pelayanan dasar, maka komponen yang harus dikerjakan adalah pelayanan responsif. Dalam hal ini guru bimbingan dan konseling harus menghadapi siswa yang menghadapi masalah dan guru bimbingan dan konseling memberikan bantuan berupa solving problem masalah siswa secara tepat, serta memberikan kebutuhan terhadap siswa tersebut.

Layanan yang diberikan seorang guru bimbingan dan konseling tak melulu tentang sosialisasi. Terdapat layanan yang disebut sebagai pelayanan perencanaan individual, strategi yang digunakan dalam layanan ini adalah strategi konsultasi dan konseling yang meliputi masalah siswa dalam perencanaan studi lanjut, pribadi sosial, dan karir.

Pelayanan bimbingan dan konseling juga harus dilengkapi dengan dukungan sistem yang tercukupi yang meliputi aspek-aspek pengembangan jaringan (networking), kegiatan manajemen, riset dan pengembangan. Termasuk pemanfaatan riset dalam bimbingan dan konseling guna mempertingkat sumber data kualitas bimbingan dan konseling yang berfungsi sebagai pengembangan kinerja professional guru di bidang bimbingan dan konseling.

Fasilititas tunjangan layanan yang kelima dalam membantu keefektifitasan bimbingan dan koseling adalah penempatan dan penyaluran layanan konseling. Penempatan dan penyaluran biasanya dilakukan dalam bimbingan dan konseling berupa layanan penempatan siswa di kelas, juga membantu mengondisikan penempatan dan penyaluran melalui kegiatan kelompok belajar, dan kegiatan ekstrakulikuler.

Komponen layanan yang selanjutya adalah evaluasi akuntabilitas. Poin ini menjadi poin yang terakhir dalam semua komponen yang ada. Jika semua program layanan terlaksana, harus ada evaluasi dan akuntabilitas program, agar konselor bisa mengukur sejauh mana program-program yang terlaksana, serta goal dari program yang telah dilaksanakan oleh guru bimbingan dan konseling.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun